Berita Tangerang – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Tangerang, Yuli Zaki Iskandar berinteraksi aksi langsung dengan salah seorang anak pasien Thalasemia.
Dalam kesempatan itu, perempuan cantik berdarah blasteran Jerman yang dikenal hobi blusukan ini, ‘menyuntikkan’ motivasi kepada pasien Thalasemia.
Yuli juga mengajak masyarakat untuk terus mendukung dan mensupport agar para pasien penderita Thalasemia dapat lebih semangat.
Hal tersebut dilalukan Yuli saat menghadiri kegiatan peringatan hari Thalasemia sedunia di Ciputra Hospital, Citra Raya, Kabupaten Tangerang pada Kamis, 11 Mei 2023.
“Peran kita sebagai masyarakat adalah dengan terus memberikan semangat, sehingga harapan hidup anak-anak kita nantinya dapat semakin membaik,” ucapnya dilansir laman resmi Pemkab Tangerang.
Dalam sambutannya, Yuli menyampaikan selain mendukung para pasien, masyarakat juga dituntut untuk meningkatkan pengetahuan dan juga edukasi terkait penyakit Thalasemia. Hal tersebut dilakukan agar nantinya dapat membantu mencegah penderita penyakit tersebut agar tidak bertambah.
Dia berharap, dengan adanya kegiatan ini dapat menjadi bagian dari upaya untuk mewujudkan komitmen bersama dalam mencegah dan menanggulangi masalah Thalasemia di wilayah Kabupaten Tangerang.
“Edukasi juga sangat penting. Kami dari TP PKK Kabupaten Tangerang juga turut serta dalam membantu pasien agar dapat melayani kebutuhan darahnya. TP PKK juga selalu turut serta dalam melakukan kegiatan donor darah,” lanjutnya.
Sementara itu, mewakili Bupati Tangerang, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang dr. Achmad Muchlis, MARS menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Ciputra Hospital yang membantu dalam melayani pasien Thalasemia di Kabupaten Tangerang.
“Kami berpesan kepada para pasien agar tetap semangat dan jangan patah semangat, dan untuk para orang tua teruslah dan selalu ajak putra dan putrinya untuk menjalani pengobatan,” ujarnya.
Sebagai informasi, Thalasemia merupakan suatu bentuk kelainan darah yang ditandai dengan kondisi sel darah merah yang mudah rusak.
Thalasemia bukanlah penyakit menular melainkan penyakit yang diturunkan oleh orang tua (pembawa sifat). Seorang pembawa sifat thalasemia secara kasat mata tampak sehat (tidak bergejala) dan hanya bisa diketahui melalui pemeriksaan darah dan analisis hemoglobin.
