Berita Serang – Selama 14 hari berturut-turut mulai Selasa, 19 September 2023, Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Serang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang akan menyalurkan air bersih ke wilayah-wilayah di Kabupaten Serang yang terdampak kekeringan.
Demikian disampaikan Penjabat (Pj) Sekda Kabupaten Serang yang juga Kepala BPBD Kabupaten Serang Nanang Supriyatna saat pendistribusian air bersih hari pertama yang diberangkatkan secara serentak dari halaman Pendopo Bupati Serang pada Selasa, 19 September 2023.
Pada pengiriman pertama bantuan air bersih, sedikitnya ada 16 armada pengangkut air bersih diturunkan ke wlayah terdampak kekeringan. Armada-armada tersebut tak hanya berasal dari bantuan BPBD Kabupaten Serang, melainkan ada juga bantuan dari pihak di luar pemerintahan.
“Ada 16 tangki yang kita kerahkan untuk didistribusikan kepada desa dan kecamatan. Ini bukan hanya dari pemerintah saja tetapi juga dari Ormas atau organisasi yang ingin membantu itu kita satukan di posko bencana yang kita punya di BPBD Kabupaten Serang,” kata Nanang.
Pada kesempatan itu, Nanang mengungkapkan, pelaksanaan pelepasan armada merupakan tindak lanjut dari Surat Keputusan (SK) Bupati Serang tentang peningkatan status darurat kekeringan.
“(Pemberangkatan armada air bersih) ini sebagai tindak lanjut SK bupati tentang bencana kekeringan yang sudah dirapatkan dengan Pak Kalaksa (Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Serang) dan seluruh stake holder yang ada di Kabupaten Serang pada rapat minggu lalu,” ungkapnya.
Ia mengatakan, ada sebanyak 16 mobil pembawa air bersih yang dilepas untuk didistribusikan kepada masyarakat.
“Sampai 14 hari ke depan pengiriman, tapi kalau masih harus diperpanjang kita terus mmendistribusikan. (Pendistribusian) akan dimanage oleh kepala BPBD Kabupaten Serang. Bisa nanti (gunakan) Dana TT (Tak terduga untuk penanganan lanjutan). 14 hari ke depan (dibangun) sumur bor dari dana TT,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Serang, Nana Sukmana Kusuma mengatakan, penanganan kekeringan melibatkan berbagai pihak mulai dari pemerintahan, TNI-POLRI, BUMD, organisasi, dan yang lainnya.
Air bersih bantuan pemerintah dan berbagai pihak di luar pemerintah itu, kata Nanang, akan disalurkan kepada masyarakat di berbagai kecamatan yang terdampak kekeringan.
“Kami juga sudah membuat posko penanganan kekeringan yang berpusat di Markas BPBD Kabupaten Serang. Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan informasi atau menyalurkan bantuan bisa langsung datang ke posko kami,” pungkasnya. (ADV)