Kalangan Kampus Harusnya Netral! Kondisi Demokrasi di Indonesia Baik-baik Saja Kok

Date:

Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meresmikan Jembatan Cisadane A dan B, Senin, 8 Januari 2024. (Foto: tangerangkota.go.id)

Berita Jakarta – Kalangan kampus seharusnya bersikap netral menyikapi dinamika politik yang terjadi di Indonesia menjelang Pemilu 2024 yang akan digelar 14 Februari. Maraknya narasi-narasi negatif yang menyudutkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah hal yang aneh. Pasalnya, kondisi demokrasi di Indonesia sedang baik-baik saja.

Hal tersebut disampaikan sekelompok orang melalui Maklumat Alumni Peruguruan Tinggi Negeri dan Swasta se-Indonesia Jumat, 2 Februari 2024. Mereka menilai, Presiden Jokowi tidak pernah menciderai demokrasi pada Pemilu 2024.

“Kami menyikapi narasi-narasi negatif yang menyudutkan Presiden Jokowi. Indonesia saat ini sedang dalam kondisi baik-baik saja, tetap pada koridor,” kata Tommy Rahaditia, salah satu anggota kelompok tersebut dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 2 Februari 2024 dikutip Suara.com, jaringan BantenHits.com dari Antara.

Tommy juga menyayangkan, maraknya penggunaan simbol universitas ketika melayangkan narasi negatif tersebut. Seharusnya, Tommy menilai, penggunaan simbol itu ada aturannya dan tidak bisa digunakan sembarangan.

“Kalangan kampus seharusnya netral, tidak melakukan politik praktis. Ada aturan main kalau memakai simbol,” ungkap Tommy.

Menurutnya jika mereka ingin melakukan protes, pemerintah telah menyediakan wadah untuk menyalurkan aspirasi, baik dengan orasi atau demontrasi atau debat publik.

“Kita mengawal proses reformasi yang sudah berjalan 25 tahun lebih. Reformasi itu, sejauh ini sudah disusun baik, kami akan mengawal proses reformasi ini sampai tuntas,” ujar Tommy.

Belakangan ini viral poster digital berisi rencana aksi demonstrasi bertajuk ‘Geruduk Istana’ dengan tuntutan menurunkan Presiden Jokowi.

Dalam poster digital itu, terlihat banyak organisasi kemahasiswaan yang dicantumkan. Dalam poster itu bernarasi, tuntutan mendesak MPR RI menggelar Sidang Istimewa menurunkan Jokowi.

Mahasiswa yang bakal hadir disebutkan mencapai 100 ribu orang dengan dress code pita hitam. Pada bagian bawah poster digital itu tercantum logo-logo organisasi kemahasiswaan.

Sumber: Suara.com

 

Author

  • Darussalam J. S

    Darusssalam Jagad Syahdana mengawali karir jurnalistik pada 2003 di Fajar Banten--sekarang Kabar Banten--koran lokal milik Grup Pikiran Rakyat. Setahun setelahnya bergabung menjadi video jurnalis di Global TV hingga 2013. Kemudian selama 2014-2015 bekerja sebagai produser di Info TV (Topaz TV). Darussalam JS, pernah menerbitkan buku jurnalistik, "Korupsi Kebebasan; Kebebasan Terkorupsi".

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Pesan dari Dua Prajurit Bhayangkara di Timnas U-23 untuk Kawula Muda! 

Berita Sepak Bola - Keberhasilan Timnas U-23 menembus semi...

Peluang Koalisi PDIP-Golkar Pada Tiga Periode Pilkada Kabupaten Serang Terbuka Lebar

Berita Serang - Peluang koalisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan...

Tangkapan Besar Itu Berawal Pengungkapan Transaksi 1 Kg Sabu di Desa Sukamantri

Berita Tangerang - Desa Sukamantri, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten...