Cilegon- Forum Rawa Arum Bersatu menggelar aksi unjuk rasa di depan pintu gerbang PT Lotte Chemical Indonesia (LCI), Senin, 23 Mei 2022.
Mereka terpaksa turun kejalan karena pihak perusahaan terkesan abai dan menimbulkan banyak bencana kepada warga. Diantaranya banjir dan polusi udara.
“Saya tinggal di Rawa Arum, Tegal Wangi Kruwuk Sudah 10 tahun lebih, tapi baru 2 tahun kemarin ini saya merasakan banjir,”kata Tuti salah satu warga yang berorasi.
“Banjir merugikan masyarakat, perabotan banyak yang rusak,”tambahnya.
Selain menyebabkan banjir dan polusi udara, PT LCI juga dinilai telah mengingkari kesepakatan yang telah dibuat dan ditandatangani antara masyarakat dengan perusahaan soal keterlibatan pengusaha dan tenaga kerja lokal yang akan diprioritaskan.
Salah seorang pendemo lainnya, Ahmad Sulasikin menyatakan dalam orasinya PT LCI telah membohongi masyarakat yang berada di sekitar industri. Pasalnya, hingga saat ini menurutnya para pekerja masih didominasi dari masyarakat luar Cilegon.
Bahkan, ia menyebut PT LCI telah berlaku culas terhadap masyarakat sekitar lantaran ingin mencari keuntungan sendiri tanpa melibatkan pengusaha dan tenaga kerja lokal. Oleh karena itu, ia mengecam tindakan tersebut dan menamai PT LCI sebagai ‘maling’.
“Saya pernah membaca buku Tan Malaka. Tan Malaka itu orang besar, orang pintar. Kata Tan Malaka ‘tuan rumah takkan pernah berunding dengan maling yang menjarah rumahnya’. Maka dari itu, kita lawan bersama-sama,” tegasnya.
Hingga berita ini publish belum ada keterangan resmi dari PT LCI mengenai aksi unjuk rasa warga.
Editor: Fariz Abdullah.
