Cilegon – Sebanyak 10 bangunan liar (Bangli) yang berdiri di Lingkungan Tegal Tong, Kelurahan Kebon Sari, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon, ditertibkan PT Kereta Api Indonesia, Kamis ( 9/2/2017 ). Pasalnya bangunan tersebut berdiri atas dilahan milik PT KAI.
Kepala Stasiun Krenceng Nurdiansyah mengatakan, selain meghindari kecelakaan dan menggangu pandangan masinis kereta api. Pembongkaran bangli tersebut adalah program pusat bertujuan untuk membangun saluran drainase yang tertutup bangli.
“Sebenarnya drainase itu sudah ada, cuman tertutup oleh bangunan. Makanya kita lakukan pembongkaran,” ungkapnya.
Saat pembongkaran berlangsung yang dilakukan petugas PT KAI, dibantu unsur TNI dan Polri, warga tidak bisa berbuat banyak. Pasalnya, mereka sadar, lahan yang ditempatinya selama bertahun-tahun milik PT KAI.
“Bangunan yang dibongkar ini baru tiga bulan saya bangun, namun bagai mana lagi namanya kita mendirikan bangunan diatas lahan milik PT KAI.” ujarnya Herman seraya membereskan puing-puing sisa bongkaran bangunannya.
Menurut Ketua RT 01/RW 05 lingkungan Tegal Tong, Subehi menyesalkan proses pembongkaran 10 bangunan milik warganya lantaran terlalu cepat tanpa memberikan toleransi waktu.
“Saya sudah memohon kepada PT KAI agar memberikan toleransi kepada warga untuk beres-beres rumahnya. tapi PT KAI tetap ngotot ingin membongkar,” sesalnya.
Saat disinggung, sebelum pembongkaran PT KAI terlebih dulu melakukan pemberitahuan kepada warga pada 1 Februari lalu. Subehi tak bisa berkilah, jika warganya sudah mendapatkan pemebritahun.
“Ya,jadi warga diberikan tenggang waktu selama 10 hari agar warga membongkar sendiri rumah mereka,” ujarnya.(EP)
