Ditertibkan Satpol PP, PKL di Festival Cisadane Ngaku Bayar Sewa

Date:

Tangerang – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangerang menertibkan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang menggelar lapak dagangannya di Festival Cisadane. Hal tersebut lantaran, sudah banyak keluhan di media sosial (Medsos) terkait banyaknya lapak pedagang liar yang mengambil area pejalan kaki.

 

“Kalau kita memang dari awal sudah kita himbau tidak dagang di luar stand resmi, ini kan ikon Kota Tangerang benar-benar kita jadikan momen yang baik,” ujar Kepala Bidang Penertiban dan Ketentraman Satpol PP Kota Tangerang, A. Ghufron Falfeli, Senin (24/7/2017).

Para PKL tersebut mengaku, telah membayar sejumlah uang untuk dapat berdagang di Festival Cisadane ini. Mereka mengaku membayar kepada oknum masyarakat setempat. 

“sebenernya tapi kita butuh dukungan dari masyarakat setempat tapi, ini malah yang memanfaatkan masyarakat padahal mereka sudah ada rapat internal dari Camat, Lurah dan mereka menyetujui selain stand resmi tidak ada lagi stand liar. Cuma kenyataannya masih, makanya kita turun untuk menyisir,” kata Ghufron.

Ghufron menjelaskan, rata-rata para PKL itu membayar Rp. 300.000 hingga Rp. 500.000 untuk satu minggu berjualan. Bahkan, salah satu pedagang menunjukkan kwitansi pembayaran.

“rata-rata dipungut satu lapak Rp. 500.000 mengatasnamakan warga sekitar sini, ada Karang Taruna juga,” jelasnya.

Dirinya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak memungut biaya terkait pedagang liar. Dirinya juga akan setiap hari menertibkan pedagang liar yang ada di Festival Cisadane. 

“Di Medsos itu banyak banget keluhan, ada yang bilang pasar malem pindah ke Festival ini, jadi akan kita tertibkan setiap hari, apapun resiko nya akan kita ambil,” tandasnya.(Zie)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related