Banten Hits – Penanganan masalah lingkungan pada realisasinya tidak bisa dilakukan sendiri oleh Pemerintah Pusat ataupun Pemerintah Daerah dalam penerapannya. Peran serta masyarakat menjadi penopang yang tidak bisa dikesampingkan keberadaannya.
Guna menggugah kesadaran masyarakat Pemerintah kota (Pemkot) Tangerang terus melakukan upaya mengajak masyarakat untuk peduli pada lingkungan, mulai dari gerakanan menanam, gerakan menjaga lingkungan bersih hingga gerakan mengelola sampah.
“Festival Tangerang Bersih (FTB) menjadi salah satu event untuk menularkan kepedulian untuk menjaga lingkungan kepada masyarakat. Dan ini sudah event ketiga yang diselenggarakan Pemkot Tangerang,” kata Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Tangerang, Ivan Yulianto sebagai penyelenggara.
Kegiatan yang akan digelar dari 4 hingga 8 Maret 2015 ini kata Ivan berkonsep Reuse, Reduce, dan Recycle (3R) dengan mengambil lokasi dikawasan Situ Cipondoh, Kota Tangerang.
“Dalam FTB kali ini kami mengambil konsep 3 R, harapannya masyarakat dapat mencontoh dan terjadi peningkatan peran serta masyarakat dalam kepedulian lingkungan salah satunya pengelolaan persampahan di kota ini,” jelasnya.
Dijelaskannya kembali bahwa penerapan sistem 3R (Reuse, Reduce, dan Recycle) dapat menjadi salah satu solusi dalam menjaga lingkungan di sekitar dengan biaya yang murah dan mudah.
Reuse berarti menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya. Reduce berarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah. Dan Recycle berarti mengolah kembali (daur ulang) sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat.
Sementara itu, Sekertaris DKP, Sugiharto Achmas Bagja mengatakan komunitas yang dihadirkan dalam FTB ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk peduli lingkungan.
Sekretaris Kementerian Lingkungan Hidup RI, Rasio Ridho Sani yang hadir pada pembukaan acara, Rabu (4/3/2015) kemarin mengapresiasi kegiatan Festival Tangerang Bersih (FTB) yang digelar Pemerintah kota (Pemkot) Tangerang dalam memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Tangerang ke 22.
Menurutnya Kota Tangerang sudah berani berbeda dengan wilayah lain dengan gelaran festival kebersihan ini. “Ini bukti komitmen pemerintah daerah, dan saya apresiasi ini, semoga saja komitmen ini dapat diikuti warga masyarakatnya,” tegasnya.
Komunitas peduli lingkungan yang ada di Kota Tangerang yang turut mengedukasi para pengunjung dengan membuka loka karya di masing-masing stan, yakni Forum Kompos (Forum Komunikasi Pengelola Sampah), Hompimpah (Himpunan Orang Muda Peduli Sampah), PMK (Paguyuban Masyarakat Kenanga), Semut Bako (Semangat Muda Untuk Bangun Kota), Ciluk Ba (Cinta Lingkungan Kelurahan Buaran Indah), Kampung Lebah (Lebih Bersih dari Sampah), Keupeul (Kelompok Pemuda Periuk Peduli Sampah), Poeber Hati (Kampoengku Bersih Sehat dan Hijau) dan juga sekolah-sekolah Adiwiyata. (Dini)
