Lebak – Warga Kampung Babakan Kalapa, Desa Aweh, Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak, mengeluhkan kondisi air PDAM Tirta Multatuli yang tiba-tiba berubah menjadi keruh, Rabu, 24 Oktober 2018. Akibatnya, air PDAM Tirta Multatuli tidak bisa digunakan warga.
“Jangankan buat minum, ini buat mandi saja tidak bisa karena takut gatal,” kata salah seorang pelanggan yang enggan disebutkan namanya kepada BantenHits.com, Rabu, 24 Oktober 2018.
Menurutnya, peristiwa seperti ini kerap terjadi sejak tiga hari terakhir. Tak hanya itu, jadwal pengaliran air pun kadang tersendat dan tak menentu.
“Jadi malahan terkadang tidak ngalir,” katanya.
Ia menyayangkan kurang primanya pelayanan dari PDAM Tirta multatuli, padahal setiap pelanggan pengguna PDAM diwajibkan untuk membayar biaya bulanan.
“Di satu sisi kita suruh bayar setiap bulan tidak boleh telat, tapi pelayanannya seperti ini,” akunya.
Direktur PDAM Tirta Multatuli Oya Masri ketika dihubungi BantenHits.com mengaku sejauh ini tidak ada kendala dalam instalasi pengolahan air atau IPA-nya. Dia mengaku akan segera mengerahkan petugas untuk melakukan peninjauan.
“Di wilayah mana, Kang? Sejauh ini tidak ada masalah dengan IPA. Kita segera kroscek ke lapangan. Mohon info jelasnya, agar petugas bisa langsung turun ke lapangan,” ucapnya.(Rus)
