Tanah retak-retak ini Tempatku diejek matahari
Merindumu Seperti Pagi dalam temaram, seperti Pagi dalam keheningan, seperti Pagi dalam lelap karyawan, merindukan Matahari.
Aku kiraManusia sekarang sama giladengan Manusia di ZamanmuPak Iljas
Ketika sang birokrat sibuk mengejar pidato di atas mimbar yang terhormat, mereka sajikan semua janji-janji semu, untuk ibu pertiwi. Terlalu banyak orang naik ke atas mimbar...
Suara burung mekanik yang membentang… (Memori In Pangkal Pinang)Membawa terbang ke pangkalan,Hati yang bergelimang…Mata yang berkunang,Karena ditinggal induk semang…Ego, seketika mengutuk TuhanBermesra dengan durja.
Bercikan ridho TuhanMenghantarkan aliran semangat pada jiwa-jiwa yang hampir matiBeningnya tetesan TuhanMenaruhkan setitik cahaya dari Surga pada jiwa-jiwa yang hampir rubuh
Biarkan Malam tetap Gelap Teriak parau jiwa risauSerupa teriak lapar proletarSunyi penuntun malam kemarauMenikam Pikiran Yang terkapar