Lebak – Dua pekan lebih sudah Ayu Oktaviani tewas. Jasad mahasiswi Akademi Kebidanan (Akbid) La Tansa Mashiro ini ditemukan mengapung di Sungai Ciujung, Kabupaten Lebak, Jumat (24/3/2017) lalu.
Meski sudah memeriksa sejumlah saksi termasuk pihak La Tansa dan melakukan autopsi terhadap jenazah Ayu. Pihak kepolisian, hingga kini belum bisa mengungkap teka-teki penyebab kematian putri pertama dari pasangan suami istri Yuyun dan Asma.
Pihak keluarga mengaku kecewa dengan lambannya proses penyelidikan terhadap kematian Ayu. Apalagi, tak sedikit kabar miring yang berhembus pasca tewasnya Ayu.
“Kita minta polisi segera ungkap. Ini sudah dua minggu lebih, tapi hasil autopsinya saja belum juga keluar. Padahal janji mereka hanya satu minggu,” kata Rochimat, paman Ayu kepada awak media, Minggu (9/4/2017).
Selain belum tenang karena kematian Ayu yang masih menyisakan teka-teki. Pihak keluarga yang tak yakin Ayu tewas karena bunuh diri juga menemukan sejumlah kejanggalan. Terutama pada tubuh Ayu. Pihak keluarga menduga, bekas luka di tubuh Ayu akibat kekerasan.
“Hanya praduga kita, tapi kita serahkan semuanya ke polisi. Intinya, kami segera diungkap agar kami keluarga tenang,” tegas Rochimat.(Nda)
