Serang – Sepanjang bulan Mei sampai November 2017 tercatat sebanyak ratusan kasus tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Provinsi Banten. Kasus terbanyak yang dilaporkan mengenai TKI yang bermasalah di luar negeri.
Â
Data tersebut diterima Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Provinsi Banten dari Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI).
“Sejak bulan Mei SBMI menrima dari pihak keluarganya, kurang lebih ratusan TKI, kita lihat lagi yang bermasalah ini TKI yang resmi apa tidak resmi, banyaknya yang tidak resmi itu dari Timur Tengah,” ujar Aldi M Prinaldi, Kasi penempatan disnaker provinsi Banten, temui di salah satu Hotel di Kota Serang, Selasa (5/12/2017).
Sejak ada laporan tersebut, lanjut Aldi, bahwa Disnaker Banten hanya sebatas menerima laporan dan selanjutnya akan melakukan pengecekan, apakah mereka terdaftar atau tidak meski para TKI sudah oferstai 19 sampai 20 tahun.
“Selama di luar negeri TKI yang bermasalah akan di tangani oleh Dikenemlu dan KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia), jika sudah bandara baru kita yang nangani seperti Disnaker, dan BP3TKI (Balai Pelayanan, Penetapan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia),” tutupnya.(Zie)
