Serang – Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) yang juga penasihat Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma’ruf Banten, mangkir dari tiga kali pemanggilan Bawaslu Kota Tangerang.
Menanggapi sikap WH yang memilih mengabaikan proses hukum di Bawaslu, Koordinator Tim Advokasi Masyarakat Pendukung Prabowo-Sandi (Tampung Padi) Ferry Renaldy angkat bicara.
Menurut Ferry, seharusnya Wahidin Halim sebagai Gubernur Banten bisa hadir pada panggilan klarifikasi di Bawaslu Kota Tangerang agar kasus yang dilaporkannya terang benderang.
“Ini akan menjadi preseden buruk dalam penegakan hukum pemilu di masyarakat,” paparnya melalui sambungan telepon, Kamis 31 Januari 2019.
Ia harap seluruh Kepala Daerah jika menjadi terlapor dalam laporan dugaan pelanggaran pemilu, bisa mencontoh sikap dan tindakan yg di ambil oleh Gubernur Jakarta Anies Baswedan.
“Jika dibandingkan Gubernur Jakarta Anies Baswedan, Anies lebih bijak dan taat hukum dalam menyikapi laporan yg dituduhkan pada dirinya,” pungkasnya.
Sebelumnya, sikap Gubernur Banten Wahidin Halim, kader Partai Demokrat yang juga disebut Penasihat Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma’ruf Banten, yang memilih mengabaikan tiga kali pemanggilan Bawaslu Kota Tangerang mengundang reaksi warganet.
Mereka mengungkapkan kekecewaan dalam kolom komentar berita BantenHits.com yang dipublish diaplikasi Baca Berita atau BaBe.
BACA JUGA: WH Tak Gentlemen seperti Anies Baswedan, Warganet Ungkap Kekecewaan
Divisi Penanganan Pelanggaran Pemilu Bawaslu Kota Tangerang, Hery Hamdani mengungkapkan, meski WH mengabaikan tiga kali pemanggilan Bawaslu, pihaknya tetap akan meneruskan perkara tersebut untuk dibahas Gakkumdu.
“Nanti kita bawa ke rapat Gakkumdu. Apa ini bisa terus diproses dengan adanya keterangan saksi-saksi dan pihak-pihak terkait yang sudah kita panggil,” ucap Hery.
Reporter: Mahyadi
Editor: Darussalam Jagad Syahdana
