Blak-blakan Relawan Jokowi; Prabowo Berintegritas, Ganjar Tak Sesuai Realitas

Date:

prabowo temui warga terdampak gempa cianjur 169
Relawan Jokowi yang tergabung Jokowi Mania atau Joman yang beberapa waktu lalu mendirikan Ganjar Pranowo Mania resmi mencabut dukungan untuk Ganjar Pranowo. Mereka blak-blakan menilai Prabowo Subianto sebagai sosok berintegritas. Sementara Ganjar Pranowo di medsos tak sesuai realitas. ILUSTRASI:Prabowo Subianto memeluk warga terdampak gempa Cianjur. (Tim media Prabowo Subianto/detik.com)

Berita Jakarta – Relawan Jokowi yang tergabung Jokowi Mania atau Joman beberapa waktu lalu mendeklarasikan Relawan Ganjar Pranowo Mania (GP Mania).

Namun, per Kamis, 9 Februari 2023, Relawan GP Mania resmi membubarkan diri untuk tidak akan lagi mendukung Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden di Pilpres 2024.

Ganjar Bukan Sosok yang Tepat

Sekretaris Jenderal GP Mania, Akhmad Gojali Harahap, menyampaikan, dalam sikap resmi GP Mania telah melakukan pengamatan dinamika politik hari ini sebelum membubarkan diri.

“Setelah mengamati dan melihat dengan seksama fakta-fakta politik yang terjadi dalam dinamika politik nasional menjelang perhelatan demokrasi di Indonesia kami mempertimbangkan secara cermat untuk tidak lagi mendukung Ganjar Pranowo sebagai Capres di 2024 mendatang,” kata Gojali dalam konferensi persnya di Kantor GP Mania sekaligus Joman di Jakarta Selatan, Kamis, 9 Februari 2023 seperti dilansir suara.com, jaringan BantenHits.com.

Ia lantas kemudian membeberkan alasan mendasar mengapa GP Mania membubarkan diri. Pertama Ganjar dinilai bukan sosok yang tepat sebagai penerus Presiden Jokowi.

“Alasan pembubaran GP Mania adalah, kami menyatakan Ganjar Pranowo diyakini bukan sosok yang tepat melanjutkan kepemimpinan pasca Presiden Joko Widodo,” ungkapnya.

Kemudian Ganjar dinilai juga belum bisa memberikan keyakinan kepada rakyat sebagai bakal calon presiden untuk maju di Pilpres mendatang.

Terlebih, kata dia, Ganjar dianggap tidak punya gagasan gagasan dan program untuk membangun Indonesia yang lebih maju.

“Tidak adanya nilai lebih yang ditonjolkan oleh Ganjar Pranowo sebagai capres baik dalam hal gagasan maupun program untuk membangun Indonesia yang lebih maju dan lebih baik di masa yang akan datang,” tuturnya.

Lebih lanjut, kader PDIP itu juga dianggap tidak bisa tampilan yang beda kepada publik dan kesehariannya.

“Tampilan Ganjar Pranowo di publik atau medsos berbeda dengan tampilan keseharian selanjutnya,” ujarnya.

Pertimbangkan Dukung Prabowo

Usai menarik dukungan untuk Ganjar, GP Mania memikirkan bakal memberikan dukungan ke figur bakal calon presiden lain selain Ganjar Pranowo usai membubarkan diri. Salah satunya nama Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto dipertimbangkan untuk didukung.

“Itu kita masih dalam pertimbangkan. Ya harapan kita pasti akan mendukung salah satu lah,” kata Ketua GP Mania, Immanuel Ebenezer dalam konferensi persnya di Jakarta Selatan, Kamis, 9 Februari 2023.

Noel memastikan, pihaknya bakal mendukung figur lain sebagai bakal calon presiden untuk Pilpres 2024. Menurutnya, sebagai langkah relawan Jokowi Mania juga pihaknya tidak akan bersikap abstain.

“Tapi kita mau mendukung bukan basisnya politik kebencian kita nggak mau mendukung mas Ganjar kemudian benci Anies, kemudian mendukung Anies benci mba Puan, mendukung Prabowo benci dengan Ganjar gamau kita. Kita mau mendukung sesorang basisnya gagasan ide program,” tuturnya.

Sementara khusus untuk sosok Prabowo, Noel menilai, sosok tersebut sebagai figur yang berintegeritas.

“Berintegritas dan punya totallitas,” tuturnya.

Menurutnya, pihaknya akan mengambil sikap ke depannya. Ia mengatakan, Joman akan memberikan dukungan kepada sosok yang memiliki komitmen tinggi terhadap kemajuan Indonesia.

“Pokoknya orang yang punya komitmen terhadap republik ini, yang berpihak terhadap keadilan, berpihak terhadap kemanusiaan, dna paling penting berpihak terhadap demokrasi,” pungkasnya.

Sumber: Suara.com

 

Author

  • Darussalam J. S

    Darusssalam Jagad Syahdana mengawali karir jurnalistik pada 2003 di Fajar Banten--sekarang Kabar Banten--koran lokal milik Grup Pikiran Rakyat. Setahun setelahnya bergabung menjadi video jurnalis di Global TV hingga 2013. Kemudian selama 2014-2015 bekerja sebagai produser di Info TV (Topaz TV). Darussalam JS, pernah menerbitkan buku jurnalistik, "Korupsi Kebebasan; Kebebasan Terkorupsi".

    View all posts

Cek Berita dan Artikel yang lain di:

Google News

Terpopuler

Share post:

spot_img

Berita Lainnya
Related