Berita Banten – Raut sedih masih belum sepenuhnya hilang dari wajah Riana, istri Satriawan (44), anggota KPPS TPS 86, Desa Sindang Sari, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang yang wafat pada Kamis, 15 Februari 2024 seusai menjalankan tugas.
Kesedihan Riana agak terobati setelah pada Jumat, 23 Februari 2024 dirinya didatangi langsung oleh Penjabat (Pj) Gubernur Banten, Al Muktabar dan jajaran.
Al Muktabar datang untuk berta’ziyah kepada keluarga anggota KPPS yang meninggal dunia di Kabupaten Tangerang, sekaligus menyampaikan santunan dari Pemprov Banten.
“Kita tidak menyangka Pak Pj Gubernur datang ke sini, terima kasih atas perhatiannya,” kata Riana dikutip BantenHits.com dari laman resmi Pemprov Banten.
Pahlawan Demokrasi
Dalam kesempatan itu, Al Muktabar mengungkapkan, para penyelenggara Pemilu baik itu Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) maupun Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) yang meninggal dunia saat menjalankan tugasnya merupakan pahlawan demokrasi.
“Kita takziah ke pahlawan demokrasi yang telah mendedikasikan diri dan beliau mendahului kita. Kita juga menyampaikan bela sungkawa sedalam-dalamnya,” ungkap Al Muktabar.
“Kita mendoakan semoga pahlawan demokrasi ini mendapatkan tempat yang layak disisi-Nya,” sambungnya.
Pada kesempatan itu, Al Muktabar juga memberikan santunan kepada 6 keluarga Penyelenggara Pemilu di Kabupaten Tangerang yang telah gugur setelah melaksanakan tugasnya.
“Mudah-mudahan ini bagian dari meringankan untuk saudara-saudara kita yang ditinggalkan. Tapi jangan dilihat besarannya tapi ini bagian kebersamaan pemerintah hadir, ini bagian tali asih kita,” ucapnya.
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun BantenHits.com, diketahui ada 13 petugas KPPS di Banten yang meninggal dunia diduga akibat kelelahan setelah melaksanakan tugas pada Pemilu 2024 yang digelar 14 Februari 2024 lalu itu.
Para petugas KPPS yang meninggal dunia masing-masing enam orang berasal dari Kabupaten Tangerang, tiga orang berasal dari Kabupaten Serang, dua orang dari Kota Cilegon, dan dua orang dari Kota Tangsel.
Berikut data delapan petugas KPPS di Banten yang wafat setelah melaksanakan tugas:
Kabupaten Tangerang;
1. Satriawan, Anggota KPPS TPS 86, Desa Sindang Sari, Kecamatan Pasar Kemis
2. Misbak, Ketua KPPS TPS 13, Desa Mauk Timur, Kecamatan MMauk
3. Amat, Ketua KPPS TPS 8, Desa Salembaran Jaya, Kecamatan Kosambi
4. Asil Bahrudin, Anggota KPPS TPS 27, Desa Gaga, Kecamatan Pakuaji
5. Ridif Wilyawan Anggota KPPS TPS 9, Desa Cirarab,
6. Isroil Bin H. Rasmuni, Ketua KPPS TPS 4, Desa Patramanggala, Kecamatan Kresek
Kabupaten Serang;
1. Budi Hermawan, anggota KPPS di TPS 13 Desa Pelawad, Kecamatan Ciruas
2. Heri Hermawan, Ketua KPPS TPS 09, Desa Bojot, Kecamatan Jawilan
3. Supardi, Pengawas TPS 13, Desa Cikeusal, Kecamatan Cikeusal
Kota Tangsel;
1. Tolasan, warga Jalan SD Inpres, Kelurahan Pondok Aren, RT 002/ RW 007, Kecamatan Pondok Aren
2. Pedrik, warga Kampung Dongkal, 001/005, Kelurahan Pondok Jagung Timur, Kecamatan Serpong Utara
Kota Cilegon;
1. Santo, Anggota KPPS 11, Kelurahan Kedaleman, Kecamatan Cibeber
2. Lasmiyatun, Anggota KPPS 007, Kelurahan Gerem, Kota Cilegon yang juga sebagai mahasiswa pendidikan IPA angkatan 2020 FKIP Untirta.