Dear Mahasiswa Banten; Kalian Motor Penggerak Perubahan, Ayo Bangun Budaya Antikorupsi di Lingkungan Kalian!

Date:

FOTO ILUSTRASI: Ribuan mahasiswa di Banten turun ke jalan menyuarakan penolakan UU KPK dan RKUHP. (Dok.BantenHits.com)

Berita Banten – Mahasiswa sebagai agen perubahan dan motor penggerak gerakan antikorupsi, diharapkan mampu membangun budaya antikorupsi di tengah masyarakat.

Harapan tersebut disampaikan Sekretaris Inspektorat Provinsi Banten, Ratu Syafitri Muhayati saat kuliah umum pendidikan antikorupsi di Ruang Seminar Lantai 2 Universitas Pamulang (Unpam) Kampus Serang, Sabtu, 25 Mei 2024.

Kuliah umum pendidikan antikorupsi digelar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten bersama Forum Penyuluh Anti Korupsi (Forpak) Banten.

Kuliah umum ini dibuka secara resmi oleh Direktur  PSDKU Universitas Pamulang Kampus Serang, Imam Sofi’i dengan menghadirkan pemateri yaitu Asisten Ahli Hukum Unpam Kampus Serang, Ahmadi; CEO Founder Okasir,bM Abdul Latif Tubaka  yang juga sebagai Ketua Yayasan Miftahu Nuril Akhlaq; Master Agung dari Forpak Banten dan moderator Master Sari dari Forpak Banten.

Banten Berintegritas

Menurut Ratu Syafitri Muhayati yang juga menjabat Ketua Forpak Banten, kuliah umum pendidikan antikorupsi bertujuan menanamkan pemahaman nilai-nilai antikorupsi di perguruan tinggi sebagai upaya mencapai Banten berintegritas.

“Kami para penyuluh antikorupsi mengajak, bukan mengajarkan bahwa budaya antikorupsi harus kita tanamkan di diri kita masing-masing,” kata perempuan yang akrab disapa Fitri seperti dilansir laman resmi Pemprov Banten.

“Implementasi pendidikan terhadap budaya antikorupsi harus dikawal sedini mungkin mulai dari tingkat Paud hingga perguruan tinggi,” sambungnya.

Pada kesempatan itu, Fitri mengajak para mahasiswa di perguruan tinggi untuk dapat menanam budaya antikorupsi dengan mengintervensi diri sebagai implementasi budaya antikorupsi baik di dalam kampus maupun aktivitas di luar kampus.

“Mahasiswa diharapkan mempunyai mindset ke depan selain menyuarakan aspirasi di muka umum tentang antikorupsi, juga mengintervensi diri berintegritas dan disiplin di kehidupan sehari-hari. Budaya antikorupsi ini yang harus kita tanamkan sejak dini,” ucap Fitri.

Pentingnya Menanamkan Budaya Antikorupsi

Direktur PSDKU Universitas Pamulang Kampus Serang Imam Sofi’i dalam sambutannya mengatakan, para mahasiswa diharapkan dapat memahami betul pentingnya penanaman budaya antikorupsi, karena selama ini para mahasiswa mendapatkan pembelajaran tentang antikorupsi hanya melalui mata kuliah di dalam kampus.

“Kegiatan ini dihadiri oleh para pakar antikorupsi dan para master sehingga pemahaman tentang penanaman budaya antikorupsi para mahasiswa mendapatkan penjelasan yang lebih detail bagaimana asal-muasal korupsi dan cara menanggulanginya,” ungkapnya.

Selain itu, kegiatan kuliah pendidikan antikorupsi seperti ini sangat penting dilakukan dan dirinya berharap ke depan dapat diperluas cakupannya ke seluruh program studi, sehingga para mahasiswa dapat menjadi pelopor perubahan dan diimplementasikan ke masyarakat.

“Kami berharap kegiatan stadium general seperti ini ke depan cakupannya bisa lebih besar lagi dengan lintas program studi sehingga budaya antikorupsi tertanam di dirinya masing-masing serta seluruh mahasiswa dapat menjadi penggerak dan pelopor bagi masyarakat dalam budaya anti korupsi,” pungkasnya.

Author

  • Darussalam J. S

    Darusssalam Jagad Syahdana mengawali karir jurnalistik pada 2003 di Fajar Banten--sekarang Kabar Banten--koran lokal milik Grup Pikiran Rakyat. Setahun setelahnya bergabung menjadi video jurnalis di Global TV hingga 2013. Kemudian selama 2014-2015 bekerja sebagai produser di Info TV (Topaz TV). Darussalam JS, pernah menerbitkan buku jurnalistik, "Korupsi Kebebasan; Kebebasan Terkorupsi".

    View all posts

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related