Banten Hits – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pandeglang memprediksi, pada tahun ini ada pergeseran wilayah terparah yang terendam banjir. Sebelumnya, banjir terparah melanda Kecamatan Patia dengan ketinggian air mencapai dua meter.
Sedangkan, pada puncak musim hujan tahun ini BPBD memperkirakan banjir terparah terjadi di Kecamatan Cikeusik. Berada di dataran rendah, dan akan menjadi muara hujan yang berasal dari Cibaliung menjadi alasan BPBD memprediksi banjir parah akan terjadi di wilayah tersebut.
“Pemetaan BPBD memang daerah Cikeusik itu rendah, sehingga akan menjadi tampungan air hujan dari Cibaliung yang merupakan dataran tinggi,” kata Kepala BPBD Pandeglang, Doni Hermawan, Jumat (12/2/2016).
Kata Doni, BPBD telah memetakan beberapa daerah yang rawan bencana banjir dan menyiapkan langkah antisipasi menghadapi banjir, seperti menyiapkan posko khusus dan buffer stok bagi korban banjir.
“Persiapan bantuan logistik itu akan langsung didistribusikan ketika ketinggian air sampai pada taraf yang mengkhawatirkan,” ungkapnya.
Hingga kini, BPBD sudah menyalurkan bantuan ke Kecamatan Labuan. Empat Desa pada Senin kemarin yang tergenang banjir kini kondisinya mulai surut.
“Bantuan sementara kita sudah dropping. Buffer stok juga sudah kita siapkan untuk daerah yang terdampak bencana banjir,” pungkasnya.(Nda)
