Innalillahi, Pasien Pembusukan Dubur yang Ditolak Puskesmas Labuan Meninggal Dunia

Date:

Pasien Ditolak Puskesmas Labuan
Jenazah Rohamah saat akan dimakamkan. Rohamah meninggal dunia setelah menjalani perawatan di RSUD Banten. Sebelumnya, lansia yang mengalami pembusukan dubur ini sempat ditolak Puskesmas Labuan dengan sejumlah alasan. (Foto: Engkos Kosasih/Banten Hits)

Pandeglang – Setelah menjalani perawatan di rumah sakit, Rohamah (60) pasien pembusukan dubur asal Kampung Pangulon, Desa Caringin, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, meninggal dunia.

BACA JUGA: Ditolak Puskesmas Labuan karena Bau, Pasien Pembusukan Dubur Tergolek di Angkot

Kabar berpulangnya pasien lansia yang pernah ditolak oleh Puskesmas Labuan dengan berbagai alasan tersebut disampaikan Relawan Banten, Entoy Toyibah, Senin (19/3/2018).

“Telah berpulang ke rahmatullah, Ibu Rohamah dengan tenang. Tadi malam, sekitar jam dua belas. Mudah-mudahan, diterima iman Islamnya, dilapangkan kuburunya dan diterima di sisi Allah SWT,” tutur Toyibah.

Sebelum dirawat di RSUD Banten, Rohamah sempat dirawat di RSUD Berkah Pandeglang. Diduga karena faktor biaya, keluarga membawa pulang Rohamah saat berada di RSUD Pandeglang meski kondisinya belum benar-benar sembuh.

BACA JUGA: Puskesmas di Lebak Membiarkan Pasien Kritis Pulang Naik Ojek

Rohamah kemudian dibawa ke RSUD Banten oleh Yayasan Sani Depok dan Relawan Banten. Ia dirawat selama 14 hari di rumah sakit tersebut hingga akhirnya meninggal dunia.

Lebih membuat miris, karena kondisi keuangan, ketiga anaknya yang tinggal di luar daerah tidak bisa datang untuk melihat terakhir kali jenazah Rohamah.

“Punya tiga anak, tapi karena tinggalnya jauh-jauh, ada yang di Lampung. Mereka enggak bisa datang karena enggak punya ongkos,” ungkap Toyibah.(Nda)

Author

  • Engkos Kosasih

    Memulai karir jurnalistik di BantenHits.com sejak 2016. Pria kelahiran Kabupaten Pandeglang ini memiliki kecenderungan terhadap aktivitas sosial dan lingkungan hidup.

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related