Cilegon – Kabar mengenai tiga perwira Polda Banten terjaring operasi tangkap tangan atau OTT Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan HAM (Kemenko Polhukam), Jumat, 24 Agustus 2018, mengejutkan publik di Tanah Jawara.
Berdasarkan informasi yang beredar di kalangan wartawan, tiga perwira yang dikabarkan teraring OTT berinisial NN, AK, dan YG.
BACA JUGA: Beredar Kabar Tiga Perwira Banten Kena OTT, Kapolda: Saya Belum Dapat Laporan
Empat hari berselang, Kapolda Banten Brigden Pol. Teddy Minahasa Putra akhirnya memberikan penjelasan. Menurutnya, kabar OTT terhadap anggotanya yang dilakukan Kemenko Polhukam tidak benar, namun, Teddy mengakui jika ada perwira Polda Banten yang diduga terlibat pungli.
“Saya akan tindak tegas (perwira terlibat pungli). Saya dari Paminal sebelum masuk Polda Banten ini. Saya (dulu) menjabat sebagai Karopaminal Divpropam Polri. Mana ada saya mentolerir kasus,” ungkap Kapolda usai melaksanakan kegiatan arahan Kapolda Banten kepada seluruh anggota kepolisian Banten di The Royal Krakatau, Selasa, 28 Agustus 2018.
“Kalau punglinya tetap kita tindak, tapi bukan di-OTT oleh Kemenkopolhukam. Tolong digaris bawahi, jangan Menkopolhukam mengklaim jika anggota saya di-OTT Menkopolhukam. Saya nyatakan itu tidak benar. Kalau anak buah saya pungli benar, saya akan tindak dan saya akan proses.” tegasnya.
Teddy menambahkan, saat ini pihaknya tengah melakukan pemeriksaan terhadap oknum perwira Ditpol Air Polda Banten guna melakukan pendalaman kasus lebih lanjut.
“Sementara baru dua orang yang disebutkan oleh korban, nanti kita akan pelajari terduga pelanggaran yang lain nanti kita masih terproses,” imbuhnya. (Rus)
