Cilegon- Petugas gabungan Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Satnarkoba Polres Cilegon melakukan tes urine di Terminal Terpadu Merak (TTM) Kota Cilegon, Senin, 23 Desember 2019. Sasarannya para pengemudi alias sopir bus AKAP dan AKDP.
Puluhan sopir langsung digiring ke ruang tunggu penumpang Terminal Terpadu Merak untuk menjalani tes urine menggunakan alat test kit. Acara dihadiri Walikota Cilegon Edi Ariadi, Kapolres Cilegon AKPB Yudhis Wibisana, dan Dandim 0623 Cilegon Letkol Arm Rico Ricardo Sirait.
Kasat Narkoba Polres Cilegon AKP Panji Firmansyah mengungkapkan pemeriksaan narkoba kepada sopir bus itu bertujuan untuk melakukan pencegahan agar saat berkendara sopir bus terhindar dari efek penggunaan narkotika, sehingga tidak membahayakan para penumpang yang menggunakan jasa transpotasi bus menjelang Natal dan Tahun Baru.
“Kegiatan ini kita lakukan bertujuan untuk melakukan pencegahan penggunaan narkoba dikalangan sopir bus, selain itu agar para penumpang tidak mempunyai kekhawatiran kepada sopir bus yang membawa kendaraan menggunakan narkoba,”ujarnya disela kegiatan pemeriksaan test urine.
Panji mengungkapkan dari hasil pemeriksaan terdapat satu orang sopir yang kedapatan urinenya positif terkandung zat ampetamine, dimana zat tersebut masuk kedalam golongan nerkotika jenis sabu-sabu.
“Dari sekian banyak terdapat satu orang sopir yang positif urinenya, mengandung ampetamine masuk kedalam golongan sabu-sabu kita akan lakukan pendalaman lebih lanjut dan melakukan pemahaman. Sementara sopir itu tidak di perkenankan untuk mengemudikan kendaraannya,”ungkapnya.
Ditempat yang sama Ikbal (36) salah seorang penumpang bus mengatakan sangat mengapresisasi apa yang dilakukan oleh petugas dari Satnarkoba Polres Cilegon dan BNNK Cilegon.
“Jadi kita naik busnya ga takut kalau sopir ugal-ugalan karena pakai narkoba,”ujar pria yang akan menuju Kota Bogor tersebut.
Editor: Fariz Abdullah
