Harga Sayur Mayur terus Melonjak

Date:

Tangerang, Banten Hits.com – Harga sejumlah komoditas sayur mayur di sejumlah pasar tradisional di Kota Tangerang, Banten kian hari terus mengalami lonjakan. Kondisi ini terjadi lantaran minimnya pasokan dari sejumlah daerah dan juga impor yang dibatasi.

Di pasar Anyar, Kota Tangerang, misalnya harga bawang merah, bawang putih, cabai dan tomat mengalami kenaikan hingga 50 persen.

Tangerang, Banten Hits.com – Harga sejumlah komoditas sayur mayur di sejumlah pasar tradisional di Kota Tangerang, Banten kian hari terus mengalami lonjakan. Kondisi ini terjadi lantaran minimnya pasokan dari sejumlah daerah dan juga impor yang dibatasi.

Di pasar Anyar, Kota Tangerang, misalnya harga bawang merah, bawang putih, cabai dan tomat mengalami kenaikan hingga 50 persen.

Nurhadi,  salah seorang pedagang di pasar Anyar mengatakan, jenis sayur yang mengalami kenaikan drastis adalah bawang merah dan bawang putih. Kedua sayuran ini kini selain sulit diperoleh, harga jualnya pun sangat mahal.

“Saya bingung, setiap hari harganya berubah-ubah dan terus naik,” ujarnya kepada Banten Hits.com, Selasa (12/03/2013).

Menurutnya, kenaikan harga sayur mayur terjadi lantaran minimnya pasokan dari sejumlah daerah dan impor yang dibatasi. Tingginya harga, membuat dirinya mengalami kerugian karena berdampak pada menurunnya daya beli masyarakat.

“Semenjak harganya naik, barang dagangan saya jadi tidak laku,” akunya.

Tingginya harga sayur mayur juga dikeluhkan sejumlah pembeli.  Jaronah, salah seorang pembeli, misalnya mengaku terpaksa mengurangi kebutuhan sayur mayur seperti bawang merah, bawang putih, cabai dan tomat. “Jika biasanya saya beli satu kilo, sekarang saya kurangin,” ujar Jaronah.

Berdasarkan pemantauan Banten Hits.com, harga komoditas bawang putih dan bawang merah yang sebelumnya Rp. 22.000 per kilogram, kini naik hingga mencapai Rp. 45.000 hingga Rp. 50.000 per kilogram.

Sedangkan cabe rawit harganya menjadi Rp. 40.000 per kilogram dari sebelumnya Rp. 23.000 per kilogram. Begitu pun tomat yang sebelumnya Rp. 10.000 per kilogram menjadi Rp. 15.000 per kilogram.

Baik para pedagang maupun pembeli berharap pemerintah segera turun tangan mengatasi persoalan itu. Jika tidak, harga kebutuhan sayur mayur tersebut dikhawatirkan terus melonjak. (Taufik)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Setelah Sebatik Merambah Pasar Taiwan hingga Belanda, Kini Giliran Sepatu Lokal ‘Dorks’ Diekspor ke Senegal

Berita Tangerang - Sepatu-sepatu lokal di Kabupaten Tangerang yang...

Kata Pejabat Kemenko Perekonomian dan Bank Indonesia soal Inflasi dan Digitalisasi di Banten

Berita Banten - Tim Pengendalian Inflasi Daerah atau TPID...

Emang Boleh Ada Bolen Selegit ‘Ovenin’ Buatan Sri?

Berita Tangerang - Sri Yuningsih memberikan garansi tentang keunggulan...

bank bjb Kembali Dipercaya Jadi Penempatan RKUD Kota Tangsel

Berita Tangsel - bank bjb kembali dipercaya sebagai tempat...