Serang – Jumlah pengangguran di Kabupaten Serang mencapai 14 persen lebih. Dibandingkan dengan daerah lainnya di Provinsi Banten, angka tersebut sangat tinggi.
BACA JUGA: Pengangguran Terbanyak di Banten Berada di Cilegon dan Serang
Meski terdapat ratusan industri, namun Pemkab Serang seolah masih kesulitan menekan angka pengangguran. Belum ada formula maupun terobosan untuk mengatasi persoalan tersebut.
“Nah, ini saya belum ketemu terobosan untuk menurunkan (pengangguran),” kata Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah, Selasa (13/3/2018).
Tatu justru heran, lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) mendominasi jumlah pengangguran. Padahal, lulusan kejuruan dicetak untuk bisa langsung dan siap kerja.
“Pak Beno (Kepala BPS Kabupaten Serang-red) menyampaikan, dipotret lebih dalam lagi ternyata pengangguran di Kabupaten Serang banyak lulusan dari kejuruan,” ujar Tatu.
Ini artinya kata dia, ada yang salah dengan memilih kejuruan.
“Berarti sekolah kejuruanya salah, harusnya Kabupaten Serang industrinya A, B, C. Tapi sekolah kejuruanya misalnya komputer, jadi enggak nyambung,” terangnya.
BACA JUGA: Pendidikan Vokasi Diharapkan Hasilkan Lulusan SMK Kompeten dan Siap Kerja
Pemkab Serang sambung Tatu bersyukur dengan program pendidikan vokasi industri SMK se-DKI Jakarta dan Banten yang diluncurkan Kementerian Perindustian. Di Kabupaten Serang, ada 24 SMK yang mengikuti program tersebut untuk di-link mach-kan dengan industri.(Nda)