Pleno KHL 2014 Kab. Tangerang Mentok

Date:

Banten Hits.com – Rapat pleno pembahasan Kebutuhan Hidup Layak (KHL) Kabupaten Tangerang 2014 yang digelar Senin (11/11) menemui jalan buntu (deadlock). Sebabnya, baik buruh maupun pengusaha ngotot dengan pendapat tentang besaran KHL masing-masing.

Buruh bersikukuh meminta KHL sebesar Rp.3.053.000, sedangkan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kabupaten Tangerang Rp.2.068.145. Pleno bakal dilanjutkan pada Kamis (14/11).

Banten Hits.com – Rapat pleno pembahasan Kebutuhan Hidup Layak (KHL) Kabupaten Tangerang 2014 yang digelar Senin (11/11) menemui jalan buntu (deadlock). Sebabnya, baik buruh maupun pengusaha ngotot dengan pendapat tentang besaran KHL masing-masing.

Buruh bersikukuh meminta KHL sebesar Rp.3.053.000, sedangkan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kabupaten Tangerang Rp.2.068.145. Pleno bakal dilanjutkan pada Kamis (14/11).

“Rapat pembahasan pleno KHL 2014 deadlock karena masih-masing bersikukuh dengan angkanya masing-masing,” ujar pimpinan dewan pengupahan yang juga Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Tangerang, Indarto Senin (11/11)

Dalam pleno mengemuka, buruh ingin KHL lebih tinggi sebesar 34% dari Kebutuhan Hidup Layak (KHL) Kabupaten Tangerang sebesar Rp 3.035.145.

“Buruh dan dewan pengupahan  ingin KHL sebesar Rp 3.035.145. Sementara Apindo hanya mengajukan Rp2.068.144,” ujar Ahmad Supriyadi ketua K-SPSI Kabupaten Tangerang.

Sedangkan Wahyu Jatnika perwakilan dari Apindo bersikeras KHL hanya sebesar Rp.2.068.144. Maka itu kedua belah pihak belum menemui kata sepakat mengenai jumlah pasti besarnya KHL Kabupaten Tangerang 2014.

“Kami akan keukeuh dengan besaran KHL hanya Rp.2.068.144,” ujar Wahyu Jatnika saat ditemui wartawan seusai rapat.

Seperti diberitakan, pleno KHL Kabupaten Tangerang yang digelar, Senin (11/11) diwarnai aksi unjukrasa ratusan buruh dari berbagai elemen di Kabupaten Tangerang.

Bahkan sempat terjadi kericuhan antara buruh dan aparat keamanan, karena hingga Senin sore, pleno KHL belum juga membuahkan hasil.

Massa buruh terlibat kericuhan setelah upaya mereka menerobos masuk, malah dihadang ratusan polisi dan Satpol PP melakukan penghadangan.

Kericuhan pun tak bisa dihindarkan. Aksi dorong-dorongan dan pelemparan dengan menggunakan botol air mineral terjadi di tengah kerumunan massa. (Soed)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Setelah Sebatik Merambah Pasar Taiwan hingga Belanda, Kini Giliran Sepatu Lokal ‘Dorks’ Diekspor ke Senegal

Berita Tangerang - Sepatu-sepatu lokal di Kabupaten Tangerang yang...

Kata Pejabat Kemenko Perekonomian dan Bank Indonesia soal Inflasi dan Digitalisasi di Banten

Berita Banten - Tim Pengendalian Inflasi Daerah atau TPID...

Emang Boleh Ada Bolen Selegit ‘Ovenin’ Buatan Sri?

Berita Tangerang - Sri Yuningsih memberikan garansi tentang keunggulan...

bank bjb Kembali Dipercaya Jadi Penempatan RKUD Kota Tangsel

Berita Tangsel - bank bjb kembali dipercaya sebagai tempat...