Ada Tanda Alam Kurang Baik, Suku Baduy Akan “Nengo” Gunung Honje di Ujung Kulon

Date:

Kekeringan kini tengah melanda Banten, pun dengan wilayah lainnya di Indonesia. Bagi masyarakat Suku Adat Baduy, kekeringan merupakan tanda kurang baik bagi bumi. Karenanya mereka harus melaksanakan perintah leluhur yang mereka terima lewat wangsit.

Wangsit dari leluhur itu diterima pembesar Suku Adat Baduy seperti Ayah Saidi Putra (Jaro Tanggungan 12), Saija (Jaro Pamarentah), dan Dainah (Mantan Jaro Pamarentah). Salah satu perintah dalam wangsit tersebut adalah mereka harus “nengo”–yang bisa diterjemahkan nengok atau menengok–Gunung Honje di Ujung Kulon.

Para pembesar Suku Adat Baduy itu mengungkapkan soal wangsit yang mereka terima, sekaligus meminta izin untuk melakukan perjalanan ke Gunung Honje, Ujung Kulon kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banten, Jumat (7/8/2015). Mereka diterima oleh Kabid Kebudayaan Disbudpar Banten, Yemmelia.

Wartawan Banten Hits yang kebetulan mengunjungi kantor dinas tersebut untuk berburu berita, seperti kejatuhan durian runtuh karena bisa memantau obrolan para pembesar Suku Adat Baduy dengan beberapa pejabat dinas tersebut.

“Kami ndek nengo Gunung Honje (Kami akan menengok Gunung Honje),” ujar Jaro Tanggungan 12 Ayah Saidi Putra kepada Banten Hits.

Menurut Kasi Kesenian Disbudpar Banten, Rohendi, Ayah Saidi sang Jaro Tanggungan 12 mengaku telah menerima wangsit dari leluhur agar mereka mengunjungi Gunung Honje.

“Karena gunung Honje letaknya berada dalam kawasan Taman Nasional Ujung Kulon, maka mereka meminta pemerintah melalui disbudpar untuk sekedar mengetahui aktivitas yang dianggap sakral karena melaksanakan petunjuk leluhur, agar tidak ada unsur pemerintah yang menghambat,” jelasnya.

Masih menurut Rohendi, ia tidak mengetahui secara pasti ritual apa yang akan dilakukan, mereka diperkirakan akan melakukan semacam bersih-bersih dan do’a-do’a.

“Ada sepuluh orang yang akan berangkat melaksanakan titah para leluhur pada hari senin (10/8/2015) nanti, biasanya upacara akan dilakukan seharian penuh,” tambahnya.(Rus)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Mau Tahu Ragam Produk Batik Khas Kota Tangerang? Datanglah ke Kampung Batik Kembang Mayang!

Berita Tangerang - Bagi Anda yang ingin mengetahui ragam...

Mengenal Golok Sulangkar Khas Baduy yang Mematikan: Hanya Bisa Dimiliki ‘Orang-orang Terpilih’

Lebak- Kekayaan alam dan budaya baduy memang seksi untuk...

Akhir Pekan Ala Aleg PKS Banten, Blusukan ke Wilayah Pelosok Lebak hingga Turun Ronda

Lebak- Iip Makmur, Anggota DPRD Provinsi Banten memutuskan untuk...

KPJ Rangkasbitung Rilis Lagu saat Pandemi Corona, Judulnya ‘Jangan Mudik Dulu’

Lebak- Kelompok Penyanyi Jalan (KPJ) Rangkasbitung merilis sebuah lagu...