Banten Hits – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) akan membatasi dana kampanye masing-masing pasangan calon (Ppaslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang menjadi peserta Pilkada Desember 2015.
Peraturan KPU (PKPU) hanya memperbolehkan setiap paslon menghabiskan dana kampanye nya sekitar Rp 23.5 Miliar.
Ketua Pokja Kampanye KPU Kota Tangsel Bambang Dwitoro, mengatakan, anggaran tersebut masih berbentuk draft sesuai dengan aturan PKPU. Draft tersebut akan terlebih dahulu disosialisasikan KPU Provinsi Banten kepada KPU daerah yang menggelar Pilkada serentak.
“Dari draft tersebut masing-masing paslon di Kota Tangsel hanya boleh mengeluarkan maksimal anggaran Rp 23.5 miliar saja,” ujarnya, Sabtu (22/8/2015).
Sementara, tiga daerah lain di Banten yang juga mengikuti Pilkada diantaranya, paslon Wali dan Wakil Wali Kota Cilegon hanya boleh menghabiskan dana Rp8 Miliar, Kabupaten Serang Rp15 Miliar, dan Kabupaten Pandeglang Rp20 Miliar.
“Anggaran itu selama seratus hari masa kampanye. Meliputi, satu kali rapat terbuka, satu kali kampanye terbuka, dan lebih dari 10 kali kampanye tatap muka. Untuk tatap muka, bisa seperti penyelenggaraan turnamen, bakti sosial, kunjungan ke pasar, dan lainnya,” jela Bambang.
Lebih lanjut ia menerangkan, agar lebih memberikan keleluasaan, masing-masing tim paslon harus menyusun sendiri anggaran dana kampanyenya dari anggaran yang dibatasi tersebut. Kemudian, tiga hari setelah penetapan, calon harus menyerahkan mata anggaran tersebut ke KPU dan diberitahukan ke Panwaslukada.
“Kalau lebih harus dikembalikan lagi uangnya. Sesuai aturan tidak boleh lebih dari batas anggaran maksimal tersebut,” imbuhnya. (Nda)
