Banten Hits – Bupati Pandeglang Irna Narulita mengatakan, Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) di setiap tingkat merupakan upaya dalam pemberantasan buta huruf Alquan.
“Efek kegiatan ini sangat bagus sebagai upaya pemberantasan buta baca tulis Alquran,” ujar Irna kepada awak media usai melepas 58 kafilah yang akan mengikuti MTQ XIII tingkat Provinsi Banten, Rabu (6/4/2016)
Bupati yang belum lama dilantik ini pun bakal berupaya memperbaiki prestasi daerahnya di ajang bernuansa religi tersebut. Kata dia, di Kabupaten berjuluk sejuta ulama dan seribu santri ini, harus ada program khusus, dimulai dengan pembinaan para Qari dan Qariah mulai dari Kecamatan hingga Kabupaten.
“Terutama perhatian kepada pondok pesantren. Karena dari lembaga pendidikan inilah akan ahir kafilah-kafilah yang menjadi mutiara dan membawa nama harum Pandeglang,” jelasnya.
Bupati perempuan pertama di Pandeglang ini pun akan menggelar MQT di setiap Kecamatan guna mencetak kader-kader yang qurani.
“Harapan kami adalah ada MTQ di seluruh Kecamatan, sehingga ada terobosan untuk mencetak kader-kader yang selama ini tidak bisa berkembang,” katanya.
Terpisah, Ketua II Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Pandeglang, Abdul Gafar menambahkan, untuk memberikan dukungan kepada para kafilah, dan memeriahkan acara tersebut, tak kurang akan ada 4000 orang untuk mengikuti Pawai Ta’aruf.
“Ya, kita ingin berikan dukungan dan memeriahkan acara itu. Sekitar 4000 orang akan kita libatkan untuk ikut Pawai Ta’aruaf,” ucapnya.
Sementara itu, Ano Suharna salah satu peserta yang akan ikut dalam cabang lomba Menulis Makalah Ilmiah al-Qur’an (M2IQ) mengaku bangga bisa mewakili daerahnya dalam ajang MTQ.
“Insya Allah saya akan berjuang, ikhtiar dan berusaha semaksimal mungkin dengan segenap pikiran dan kemampuan yang ada untuk membawa nama harum Pandeglang, dan tentunya dengan mengharap rido ilahi,” tutur pemuda asal Kecamatan Mandalawangi ini dengan wajah penuh semangat.(Nda)