Tangerang – Sebagian orang beranggapan bahwa Financial menjadi faktor dominan yang dibutuhkan seorang pengusaha dalam merintis maupun mengembangkan usahanya. Namun, Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah menilai, financial, bukan satu-satunya yang dibutuhkan bagi pengusaha untuk memulai bisnisnya.
“Modal terbesar kita adalah akal yang sudah diberikan Allah SWT untuk dapat melihat peluang usaha,” kata Arief saat menghadiri Diklatcab Hipmi 2017 dan Forum Bisnis Kepala Daerah se-Tangerang Raya, di Hotel Ibis, Gading Serpong, Kamis (11/5).
Arief mengambil contoh yakni perkembangan transportasi berbasis online.
“Seperti ojek online saat ini, yang saya dengar sudah dibeli seharga Rp16 Triliun oleh China. Padahal, tidak ada yang kepikiran buat ojek jadi online,” ujarnya.
Di era globalisasi saat ini, dengan persaingan bisnis yang tidak dibatasi dengan ruang gerak, Arief meminta pengusaha tidak hanya memikirkan persaingan lokal namun harus siap dengan persaingan dunia.
“Kita menghadapi eranya globalisasi, informasi dan teknologi. Retail bukan lagi berhadapan dengan tetangga, sekarang ini dunia ini semakin datar, kantor pos aja bukan lagi perusahaan pengirim surat tapi sudah ke logistik. Makanya yang berkembang ya itu. mau tidak mau harus merambah pasar internasional, bukan lagi pasar lokal, regional, maupu nasional saja,” bebernya.
Menurutnya, menjadi pengusaha bukan dilakukan oleh orang pintar, namun yang utama adalah kejujuran dan kepercayaan.
“Dari buku yang saya baca, modal berwirausaha itu yang pertama think honest to other people, hardworking, well discipline, dan pintar itu ada diurutan nomor 20. Seperti ibu saya, hanya seorang bidan tapi bisa punya tiga rumah sakit,” paparnya.(Nda)