Pandeglang – Badan Amil Zakar Nasional (Baznas) Kabupaten Pandeglang menargetkan, perolehan zakat tahun ini mencapai Rp2 Miliar. Pada tahun sebelumnya, perolehan zakat yang berhasil terkumpul Rp700 juta.
Wakil Ketua Baznas Pandeglang Bidang Pengumpulan Acang Sutisna mengatakan, pihaknya telah membentuk Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan sekolah.
“Sesuai dengan instruksi bupati, tahun ini seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) diwajibkan untuk membayar zakat fitrahnya melalui Baznas,” kata Acang, Selasa (13/6/2017).
Meski sudah mempunyai payung hukum berupa Perda Nomor 5 tahun 2013 tentang Pengelolaan Zakat, Acang mengaku belum mampu memaksimalkan potensi zakat dari anggota DPRD.
“Dalam waktu dekat kita coba sosialisasikan agar seluruh anggota dewan membayarkan zakatnya ke Baznas,” ucapnya.
Khusus dengan zakat fitrah, pihaknya belum memetakan potensi yang bisa terkumpul
“UPZ baru terbentuk, sehingga zakat fitrah yang diterima belum optimal. Sejauh ini, animo yang muncul baru dari kalangan UPZ di sekolah, sedangkan untuk instansi biasanya ramai mendekati lebaran karena berdekatan dengan turunnya gaji ke-14,” bebernya.
Adapun besaran zakat fitrah tahun ini ditetapkan 2,5 kg beras atau Rp30 ribu.
“Kami juga akan bekerja sama dengan pengurus masjid di tiap kecamatan dan MUI untuk memaksimlkan penerimaan zakat fitrah,” imbuhnya.(Nda)
