Enam Warga Dilaporkan Tertimbun, Dua Hilang dan 2.000 KK Mengungsi Akibat Banjir Bandang dan Longsor di Lebak

Date:

IMG 20200102 WA0000
Personil gabungan Polda Banten diturunkan ke lokasi banjir bandang dan longsor di Lebak. Sedikitnya 2.000 KK mengungsi akibat bencana ini. (Foto: Dok. Bid. Humas Polda Banten)

Lebak – Banjir bandang dan longsor menerjang Kabupaten Lebak, Rabu, 1 Januari 2020. Bencana ini menimbulkan kerusakan, terutama di 12 desa di empat kecamatan, yakni Kecamatan Cipanas, Lebak Gedong, Sajira, dan Curugbitung.

Kapolres Lebak AKBP Andre Firman mengungkapkan, pihaknya telah menerima laporan enam warga tertimbun dan dua lainnya hilang akibat banjir bandang dan longsor.

Laporan tersebut diterima jajaran Polres Lebak dari warga dan perangkat desa yang menyebutkan delapan warga yang hilang, baik yang diduga hanyut hingga terkubur material longsoran. Pihak kepolisian masih mendalami informasi warga tersebut, sambil melakukan upaya pencarian korban.

“Untuk orang hilang, ada dua orang diperkirakan hanyut, kemudian ada enam orang diperkirakan tertimbun tanah. Berdasarkan informasi dari masyarakat dan perangkat desa, masih kita dalami,” jelas Andre saat ditemui di Mapolsek Cipanas, Kabupaten Lebak, Rabu 1 Januari 2020.

2.000 KK Mengungsi

Andre memperkirakan, hingga Rabu, 1 Januari 2020, setidaknya 2.000 kepala keluarga (KK) yang menjadi korban banjir bandang dan longsor di Kabupaten Lebak mengungsi di lapangan futsal dan balai desa.

Pihak kepolisian bersama Basarnas, BPBD, TNI dan pemerintah daerah juga telah mendirikan beberapa dapur umum dilokasi bencana untuk melayani warga.

“Kurang lebih total sementara, hampir dua ribu KK yang di tampung di balai desa dan lapangan futsal. Kami sudah mempersiapkan logistik di setiap titik bencana, bekerjasama dengan kepala desa,” katanya.

Lokasi bencana terparah, lanjutnya, berada di Kecamatan Lebak Gedong, lantaran sumber banjir bah berada di perkampungan yang masuk ke dalam kawasan Gunung Halimun Salak.

“Yang kami alami tadi di perjalanan banyak jalan terisolir, karena banyak jalan yang tertimbun longsor, sekitar ada enam titik tanah yang bercampur air, karena (jika dilalui) bisa tenggelam dalam tanah. Terparah itu di Lebak Gedong, karena air berasal dari sana,” terangnya.

Sementara Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Edy Sumardi Priadinata menyatakan, Polda Banten telah menggerakkan sekitar 300 personil Polri, yang terdiri Sat Brimob, Dit Samapta, Dit Polairud, Bid Dokkes, Bid Humas, Polres Lebak dan Polsek, serta menyiagakan personil lain dari Polres Serang.

Polda Banten juga sudah menyediakan Dapur Umum untuk memberikan layanan makanan kepada warga di lokasi pengungsian serta memberikan layanan kesehatan.

Editor: Darussalam Jagad Syahdana

Author

Cek Berita dan Artikel yang lain di:

Google News

Terpopuler

Share post:

spot_img

Berita Lainnya
Related

Sepanjang 2024, Beasiswa Tangerang Cerdas Sukses Jangkau 15 Ribu Pelajar di Kota Tangerang

Berita Tangerang -  Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang berhasil merealisasikan...

Diduga Sedot Rp 5 M dari Dana BOS, Sekber Relawan Andra-Dimyati Minta Tari Massal Pemecahan Rekor MURI Dibatalkan

Berita Banten - Koordinator Sekretariat Bersama atau Sekber Relawan...