Gawat! Centeng di Kabupaten Tangerang Bebas Berkeliaran Meski Berkali-kali Gagahi Gadis Lugu

Date:

ILUSTRASI SISWI SMP DIPERKOSA EMPAT SISWA SMA DI JAYANATI (GOOGLE)
Ilustrasi siswi SMP diperkosa empat siswa SMA di Jayanti Tangerang. (Google)

Tangerang – Nasib malang harus diterima Mawar (bukan nama sebenarnya). Gadis desa asal Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang yang baru saja merayakan ulang tahun di umur 21 ini malah menjadi korban pencabulan seorang oknum centeng tanah berinisial J, warga yang notabene merupakan tetangga di kampungnya.

Informasi yang diperoleh Bantenhits.com, aksi bejat yang telah terjadi sejak sebulan lalu itu baru diketahui orang tua Mawar pada 7 Agustus 2020. Mirisnya, terduga pelaku masih bisa berkeliaran dengan bebas hingga saat ini dan tanpa merasa berdosa tidak pernah menunjukan itikad baik untuk meminta maaf kepada keluarga korban.

“Iyah, dia juga kayak yang enggak punya salah, malah kayak yang nganggap remeh gitu. Saya sering ketemu sama dia di jalan, malah ketawa-ketawa aja kayak yang enggak punya dosa,” kata orang tua Mawar, D, saat ditemui di kediamannya, Rabu 2 September 2020.

Padahal kata D, pada saat itu sang oknum centeng tanah ini sudah mengakui semua perbuatan bejatnya terhadap Mawar. Di hadapan Ketua RT, Kepala Desa dan sejumlah warga di kampungnya, J mengakui sudah menggagahi Mawar di  sebuah kebun kosong yang tak jauh dari rumah korban.

“Tadinya enggak mau ngaku, padahal warga kampung sini udah pada banyak yang tahu masalah ini. Akhirnya saya bawa anak saya bertemu langsung dengan dia. Saya tanya anak saya, siapa yang melakukan itu, dijawab dia pak orangnya,” ujar D menirukan kembali ucapannya saat menginterogasi terduga pelaku.

Belakangan, sang oknum centeng tanah ini rupanya sudah tiga kali melakukan tindakan asusila terhadap Mawar. Yang membuat hati D sakit bertubi-tubi, rupanya salah satu tindakan bejat warga yang berusia 50 tahun dan sudah dia anggap sebagai abang di kampungnya ini, dilakukan dengan cara mensodomi lubang anus milik Mawar.

“Dihajar dari belakang kang anak saya, gimana enggak sakit hati coba. Tapi saya coba buat nahan emosi, karena saya pengen buat pelakunya jera,” tuturnya.

Kini, D sudah resmi melaporkan J ke polisi pada 20 Agustus 2020. Melalui bukti video pengakuan pelaku dan hasil visum dari Mawar, D menginginkan agar tindakan bejat oknum centeng tanah ini bisa dihukum seberat-beratnya.

“Intinya, keluarga pengen supaya pelakunya bisa dihukum dengan seadil-adilnya. Soalnya sampai sekarang, enggak pernah ada itikad baik dari dia ke keluarga saya. Apalagi sampai ngomong minta maaf, itu enggak pernah ada semenjak kejadian kemarin,” pungkasnya.

Hingga berita ini publish BantenHits.com masih mengupayakan konfirmasi pihak kepolisian.

Editor: Fariz Abdullah

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Tak Ada Kabupaten Tangerang, Ini Wilayah-wilayah yang Jago Inovasi Pelayanan Publik di Banten!

Berita Banten - Wilayah-wilayah di Banten ini layak diapresiasi....

Adakah yang Lebih Nyaman dan Meriah dari Nobar Timnas U-23 di Taman Elektrik Kota Tangerang?

Berita Tangerang - Ribuan warga Kota Tangerang datang menyemut...