Lebak- Warga Kabupaten Lebak diminta untuk berhati-hati dan tetap menjaga kesehatan di musim transisi dari penghujan ke kemarau alias Pancaroba.
Peralihan musim itu ditandai dengan cuaca panas yang kerap berubah secara tiba-tiba menjadi hujan deras.
BMKG sendiri memprediksi musim pancaroba sendiri akan berlangsung hingga beberapa bulan Mei 2022.
“Di musi? Pancaroba ini kita harus waspadai ISPA karena perumahan suhu udara yang secada tiba-tiba bisa saja memicu penyakit ini dengan gejala awal batuk dan pilek,” kata Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan pada Dinkes Lebak Dr. Firman Rahmatullah saat sihubungi, Kamis, 7 April 2022.
Memasuki bulan Ramadhan, katanya penyakit ISPA itu mulai bergeser ke penyakit gangguan pencernaan. Banyak warga Lebak yang mengaku mengalami gangguan pencernaan saat memasuki bulan puasa ini.
“Memang saat ini yang terbanyak itu masih ISPA,
cuman pas puasa ISPA bergeser ke saluran pencernaan. Di klinik-klinik banyak yang berobat karena mengeluh ganguan pencernaan,” katanya.
Selain itu, dirinya juga mengimbau kepada warga Lebak untuk mewaspadai penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang ditimbulkan dari nyamuk Aedes Aegypti atau Aedes Albopictus.
Menurutnya, di musim Pancaroba ini perkembangan jentik nyamuk demam berdarah itu lebih banyak dibandingkan biasanya.
“Dari data kita itu ada kategori DD(Demam Dengue), suspect DHF, DHF (dengue Hemoragic Fever), DSS (Dengue Syok Syndrome) total dari Januari 189 kasus sampai sekarang. 4 diantaranya meninggal dunia,” tuturnya.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana.