Sukses Turunkan Stunting, Kabupaten Tangerang Dapat ‘Bonus’ Insentif  Fiskal Rp 6,5 M

Date:

FOTO ILUSTRASI: Presiden World Bank, Ajay Banga bersama Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi didampingi Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar saat meninjau penerapan beberapa program percepatan penanganan stunting di Desa Serdang Kulon, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis, 7 Agustus 2023. (FOTO: tangerangkab.go.id)

Berita Tangerang – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang berhasil menurunkan angka stunting di Kabupaten Tangerang. Penurunan tersebut berkontribusi terhadap menurunnya angka stunting secara nasional.

Atas capaian tersebut, Pemkab Tangerang berhasil mendapatkan insentif fiskal dari pemerintah pusat sebesar hampir Rp 6,5 miliar untuk kategori penurunan kasus stunting.

Keputusan terkait insentif fiskal yang diterima Pemkab Tangerang disampaikan dalam rapat koordinasi nasional yang dipimpin langsung Wakil Presiden, Ma’ruf Amin di Istana Wapres, Jalan. Medan Merdeka Selatan, Jumat, 6 Oktober 2023.

“Alhamdulillah, Pemda Kabupaten Tangerang hari ini mendapatkan hampir Rp 6,5 miliar melalui Insentif fiskal kategori penurunan Stunting,” kata Pj Bupati Tangerang, Andi Ony Prihartono usai mengikuti rapat koordinasi nasional di Istana Wapres seperti dilansir laman resmi Pemmkab Tangerang.

Insentif fiskal adalah dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang diberikan kepada daerah berdasarkan kriteria tertentu berupa perbaikan dan atau pencapaian kinerja di bidang tata kelola keuangan daerah, pelayanan umum pemerintahan, dan pelayanan dasar yang mendukung kebijakan strategis nasional dan atau pelaksanaan kebijakan fiskal nasional.

Sebagaimana diketahui prosentase prevalensi stunting di Kabupaten Tangerang dalam waktu 2 tahun terakhir telah menunjukan angka penurunan dari capaian 23,3% tahun 2021 menjadi 21,1% pada tahun 2022 dan tentu saja capaian ini memiliki kontribusi pada capaian target penurunan prevalensi stunting tingkat nasional.

Menurut Andi, insentif fiskal yang diperoleh merupakan buah dari kerja keras dan kerja sama semua stakeholder di Kabupaten Tangerang dalam rangka menurunkan angka stunting. Dia menambahkan apa yang telah diraih tidak membuat berpuas diri tetapi memacu untuk lebih semangat karena tantangan ke depan sangat kompleks dan berat.

“Sebagaimana arahan bapak Wakil Presiden, bahwa terdapat 3 tantangan yang harus dihadapi dalam penanganan stunting ke depan yaitu keterbatasan waktu, besarnya target dan tahun politik,” tandasnya

Andi juga mengatakan selain peningkatan kualitas pelayanan, dirinya memastikan bahwa penurunan stunting tetap menjadi program prioritas pada saat transisi pemerintahan.

“Kita juga akan terus mengawal pelaksanaan program tahun depan untuk memastikan penurunan stunting tetap menjadi program prioritas pada saat transisi pemerintahan,” tuturnya.

Program Prioritas

Sementara itu, Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin dalam sambutannya meminta seluruh kepala daerah untuk terus mengawal dan memastikan pelaksanaan program penurunan stunting tetap menjadi prioritas.

“Saya minta kepada saudara-saudara pejabat gubernur, bupati, dan wali Kota, serta seluruh organisasi perangkat daerah, untuk betul-betul mengawal pelaksanaan program tahun depan, sekaligus memastikan penurunan stunting tetap menjadi program prioritas pada saat transisi pemerintahan,” pinta Ma’ruf Amin yang juga Ketua Pengarah Tim Percepatan Penurunan Stunting (TP2S) Pusat.

Wapres menuturkan bahwa Kementerian Kesehatan mencatat angka stunting balita Indonesia sebesar 21,6 persen tahun 2022, turun dari 30,8 persen tahun 2018. Menurut dia capaian tersebut adalah hasil kerja bersama yang disyukuri bersama dan menjadi pemicu semangat agar target penurunan stunting dapat dicapai pada waktu yang telah ditentukan.

“Kita tidak berpuas diri, karena masih ada target yang harus kita kejar, yaitu prevalensi stunting 14 persen di tahun 2024,” tuturnya.

Presiden Bank Dunia Kagum

Sebelumnya, penanganan stunting di Desa Serdang Kulon, Kabupaten Tangerang, membuat kagum Presiden World Bank (Bank Dunia), Ajay Banga. Hal tersebut disampaikan Ajay seusai melakukan kunjungan ke Desa Serdang Kulon, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, Kamis, 7 Agustus 2023.

Pernyataan Ajay Banga disampaikan setelah dirinya bersama Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi didampingi Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar berkeliling dan melihat penerapan beberapa program percepatan penanganan stunting di Desa Serdang Kulon.

“Saya melihat kenyataan bahwa Indonesia telah melakukan program yang cukup baik di bidang layanan kesehatan termasuk stunting. Saya juga ingin mengucapkan selamat dan terimakasih kepada pak menteri terkait tentang cara pemerintah mendekati gagasan dan ide baru untuk membantu masyarakat khususnya terkait penerapan kesehatan,” kata Ajay.

Author

  • Darussalam J. S

    Darusssalam Jagad Syahdana mengawali karir jurnalistik pada 2003 di Fajar Banten--sekarang Kabar Banten--koran lokal milik Grup Pikiran Rakyat. Setahun setelahnya bergabung menjadi video jurnalis di Global TV hingga 2013. Kemudian selama 2014-2015 bekerja sebagai produser di Info TV (Topaz TV). Darussalam JS, pernah menerbitkan buku jurnalistik, "Korupsi Kebebasan; Kebebasan Terkorupsi".

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Disnakertrans Kabupaten Serang Tingkatkan Pelayanan Berbasis Digital

Berita Serang - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans)...

Adakah yang Lebih Nyaman dan Meriah dari Nobar Timnas U-23 di Taman Elektrik Kota Tangerang?

Berita Tangerang - Ribuan warga Kota Tangerang datang menyemut...