Berita Tangerang – Kota Tangerang menjadi satu-satunya wilayah di Indonesia yang memiliki dana khusus pendidikan inklusi untuk difabel. Karena perhatiannya yang tinggi terhadap difabel, Pemerintah Kota ( Pemkot) Tangerang termasuk salah satu pendidikan inklusi terbaik secara Nasional dari Wilayah Jakarta dan Yogyakarta.
Kota Tangerang diketahui memiliki dana khusus pendidikan inklusi yang satu tahunya dianggarkan sebesar 200 Juta. Dana yang dianggarkan oleh Dinas Pendidikan Kota Tangerang diperuntukan bagi sekolah Inklusi tingkat Sekolah Dasar ( SD) dan Sekolah Menengah Atas ( SMP) masing – masing Rp 100 juta.
Hal tersebut dikatakan Sekertaris Yayasan Difabel Mandiri Indonesia Tuti Alawiyah, saat mengelar Workshop Kick Off Meeting Program Dignity Inklusi di Ruangan Patiyo Pemkot Tangerang, Selasa 24 Oktober 2023.
“Untuk dan pendidikan inklusi itu di peruntukan untuk dana pembangunan akses disabilitas, juga penguatan penguatan dan juga ada penguatan pendampingan. jadi masih terus di bangun dan di tindak lanjuti oleh Dinas Pendidikan,” ungkap Tuti.
Selain itu lanjut Tutu, Pemkot Tangerang melalu dinas pendidikan mengawal untuk mengajukan audensi dengan Provinsi Banten untuk inklusi tingkat SMA dan SMK.
“Mudah mudahan di tahun berikutnya di tingkat SMA dan SMK ada inklusi di Kota Tangerang . Karena banyak ke kekhawatiran orang tua dengan tidak adanya sekolah inklusi tingkat SMA itu menjadi beban orang tua meski pihak sekolah swasta telah menggratiskan, tapi sistem pembelajarannya berbeda,” ucapnya.
Tuti menerangkan, program- program bersama dinas mengenai inklusi telah selsai, namun pihaknya selalu dilibatkan dalam program lainya.
“Kita selalu diundang dan dilibatkan sebagai guru pendamping , terus juga adanya unit layanan disabilitas sudah dalam perencanaan dinas pendidikan yang sebelumnya kita sudah dorong,” ujarnya.
Kesehatan Jiwa
Dalam Workshop kali ini, YDMI mensosialisasikan program terbaru inklusi yang diikuti oleh sejumlah instansi tingkat OPD Pemkot Tangerang yakni, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Ketenagakerjaan, dan Kominfo, dan pihak swasta lainya.
“Jadi pada inti dari kegiatan ini, kita mensosialisasikan program baru YDMI ke pemerintah daerah untuk bisa berkolaborasi bersama seperti pada program sebelumnya kita laksanakan bersama. Dimana, kalau sebelumnya itu kita gelar program penguatan Pendidikan inklusi. Sedangkan untuk saat ini kita lebih mencakup di sektor pendidikan, ketenagakerjaan dan juga kesehatan,” terang Tuti.
Sementara, Pengelola Program Kejiwaan Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Indriyani mengatakan, dalam kegiatan ini Dinkes bersama YDMI berkolaborasi mengenai program kesehatan jiwa Kota Tangerang sebagai mana telah dilakukan bersama .
“Di sini kita bersama sama dalam Program Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa Masyarakat di tingkat Kota Tangerang ,” ujarnya.
Dalam program tersebut lanjut Indri, pihaknya telah melakukan di tingkat Kelurahan dan Kecamatan. Jadi program sosialisasi ini tinggal dengan kota Tangerang untuk mencapai pengesahannya atau SK-nya .
“Jadi bersama dengan YDMI akan terbentuk komunitas disabilitas fisikologi untuk menjadi lebih mandiri. Dan kolaborasi ini akan terus berlanjut kesehatan. Nantinya sebagai lokasi percontohan di wilayah kecamatan Sukasari dan Karawaci Baru,” terang Indri.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana