Harga Blewah dan Timun Suri Meroket

Date:

Banten Hits.com– Harga buah-buahan yang biasa digunakan sebagai hidangan pembuka untuk puasa, seperti timun suri dan blewah, di pasaran mulai merangkak naik. Kenaikan dua buah yang paling digemari selama puasa ini, dikarenakan tingginya minat masyarakat.

Berdasarkan pantuan Banten Hits.com di Pasar Bojong Nangka, Kabupaten Tangerang, blewah dan timun suri naik hingga 100 persen setiap kilogramnya.

Di pasar ini, blewah biasanya hanya dijual paling mahal Rp5 ribu setiap buahnya, saat ini naik menjadi Rp10 ribu per buahnya. Sama seperti timun suri yang harganya saat ini antara Rp5 ribu sampai Rp6 ribu perkilogram. Padahal harga timun suri awalnya hanya berkisar Rp3 ribu perkilogram.

Banten Hits.com– Harga buah-buahan yang biasa digunakan sebagai hidangan pembuka untuk puasa, seperti timun suri dan blewah, di pasaran mulai merangkak naik. Kenaikan dua buah yang paling digemari selama puasa ini, dikarenakan tingginya minat masyarakat.

Berdasarkan pantuan Banten Hits.com di Pasar Bojong Nangka, Kabupaten Tangerang, blewah dan timun suri naik hingga 100 persen setiap kilogramnya.

Di pasar ini, blewah biasanya hanya dijual paling mahal Rp5 ribu setiap buahnya, saat ini naik menjadi Rp10 ribu per buahnya. Sama seperti timun suri yang harganya saat ini antara Rp5 ribu sampai Rp6 ribu perkilogram. Padahal harga timun suri awalnya hanya berkisar Rp3 ribu perkilogram.

Tingginya permintaan masyarakat terhadap blewah dan timun suri ini, diakui oleh Muhidin (36), salah seorang penjual blewah dan timun suri di Pasar Bojong Nangka. Muhidin mengaku, pada hari biasa dirinya hanya mampu menjual 20-30 buah timun suri. Namun saat ini, dirinya bisa menjual sampai 100 buah setiap harinya.

Menurut Muhidin, tingginya permintaan masyarakat terhadap timun suri dan blewah ini, tak serta merta membuat omset penjualannya meningkat. Pasalnya, harga beli dari petani juga sudah mulai meningkat juga.

“Harga blewah dan timun suri ini naik sudah dari tingkat petani. Memang pembelinya meningkat drastis,” ucap Muhidin.

Muhidin menambahkan, biasanya permintaan blewah atau timun suri ini akan menurun pada H-7 lebaran. Karena fokus belanja masyarakat sudah mulai bergeser ke arah kebutuhan lebaran.

“Di hari biasa pembeli blewah dan timun suri ini hanya penjual es buah. Tetapi, di bulan puasa ini, hampir seluruh masyarakat membeli bahkan ada yang memborong blewah dan timun suri,” tambahnya.(Rus)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Setelah Sebatik Merambah Pasar Taiwan hingga Belanda, Kini Giliran Sepatu Lokal ‘Dorks’ Diekspor ke Senegal

Berita Tangerang - Sepatu-sepatu lokal di Kabupaten Tangerang yang...

Kata Pejabat Kemenko Perekonomian dan Bank Indonesia soal Inflasi dan Digitalisasi di Banten

Berita Banten - Tim Pengendalian Inflasi Daerah atau TPID...

Emang Boleh Ada Bolen Selegit ‘Ovenin’ Buatan Sri?

Berita Tangerang - Sri Yuningsih memberikan garansi tentang keunggulan...

bank bjb Kembali Dipercaya Jadi Penempatan RKUD Kota Tangsel

Berita Tangsel - bank bjb kembali dipercaya sebagai tempat...