Sertifikat Pendidik Dibagikan di Kota Tangerang

Date:

Tangerang, Banten Hits.com– Sebanyak 579 guru yang mengampu di tingkat TK, SD, SMP, dan SMA di Kota Tangerang, mendapat sertifikat pendidik. Sertifikat pendidik yang didapat para guru ini, berdasarkan keputusan Rektor Universitas Negeri Jakarta No. 685.b/SP/2012 tanggal 25 Oktober 2012.

“Sebanyak 579 guru ini telah dinyatakan lulus sebagai peserta ujian ulang PLPG berdasarkan keputusan Rektor Universitas Negeri Jakarta No. 685.b/SP/2012 tanggal 25 Oktober 2012,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Tabrani saat memberikan sertifikat pendidik di Plaza Puspemkot Tangerang, Rabu (13/03/2013), seperti dikutip siaran pers Humas dan Protokol Kota Tangerang.

Tangerang, Banten Hits.com– Sebanyak 579 guru yang mengampu di tingkat TK, SD, SMP, dan SMA di Kota Tangerang, mendapat sertifikat pendidik. Sertifikat pendidik yang didapat para guru ini, berdasarkan keputusan Rektor Universitas Negeri Jakarta No. 685.b/SP/2012 tanggal 25 Oktober 2012.

“Sebanyak 579 guru ini telah dinyatakan lulus sebagai peserta ujian ulang PLPG berdasarkan keputusan Rektor Universitas Negeri Jakarta No. 685.b/SP/2012 tanggal 25 Oktober 2012,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Tabrani saat memberikan sertifikat pendidik di Plaza Puspemkot Tangerang, Rabu (13/03/2013), seperti dikutip siaran pers Humas dan Protokol Kota Tangerang.

Dalam siaran pers itu disebutkan, 579 guru yang mendapat sertifikat pendidik itu terdiri dari guru TK 65 orang, SD 81 orang, SMP 88 orang, SMA 26 orang, SMK 77 orang, dan SLB 9 orang.

Wakil Walikota Tangerang H.Arief R.Wismansyah dalam siaran pers itu menyatakan, bahwa guru di Kota Tangerang hendaknya terus berupaya meningkatkan kapabilitas dalam mengajar sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkannya sehingga mampu menjadi guru yang kompeten di bidangnya. Oleh karenanya sertifikasi pendidik merupakan motivasi dan semangat bagi guru untuk mewujudkan guru yang profesional.

Dalam sebuah kata pengantar, mantan Ketua Mahkamah Agung (MA) Prof. Dr. Bagir Manan, SH., M.C.L mengatakan, guru-guru sampai tingkat menengah tidak mengajarkan ilmu tetapi pengetahuan dan kepribadian.

“Itu bedanya dengan dosen yang mengajarkan ilmu,” tulis Bagir dalam kata pengantar tersebut.

Oleh sebab itu menurut Bagir, bukan sertifikat yang dibutuhkan guru-guru, tetapi pembinaan pengetahuan dan cara-cara membentuk kepribadian murid. “Tidak kalah penting fasilitas kerja dan kesejahteraan,” tulis Bagir.(Rus)

Author

  • Darussalam J. S

    Darusssalam Jagad Syahdana mengawali karir jurnalistik pada 2003 di Fajar Banten--sekarang Kabar Banten--koran lokal milik Grup Pikiran Rakyat. Setahun setelahnya bergabung menjadi video jurnalis di Global TV hingga 2013. Kemudian selama 2014-2015 bekerja sebagai produser di Info TV (Topaz TV). Darussalam JS, pernah menerbitkan buku jurnalistik, "Korupsi Kebebasan; Kebebasan Terkorupsi".

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related