Banten Hits.com – Keberadaan gelandangan dan pengemis (Gepeng) biasanya merajalela saat bulan puasa tiba, tak terkecuali di Kota Tangerang yang berjuluk sebagai Kota Akhlakul Karimah.
Sejumlah gepeng histeris dan bahkan nyaris jatuh pingsan saat terjaring dalam razia yang terus digalakan Satuan Polisi Pamong Praja dan Dinas Sosial Kota Tangerang menjelang bulan puasa ini.
Mereka menolak dibawa, karena beralasan memiliki identitas resmi seperti KTP dan terpaksa mengemis karena butuh biaya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.Â
Banten Hits.com – Keberadaan gelandangan dan pengemis (Gepeng) biasanya merajalela saat bulan puasa tiba, tak terkecuali di Kota Tangerang yang berjuluk sebagai Kota Akhlakul Karimah.
Sejumlah gepeng histeris dan bahkan nyaris jatuh pingsan saat terjaring dalam razia yang terus digalakan Satuan Polisi Pamong Praja dan Dinas Sosial Kota Tangerang menjelang bulan puasa ini.
Mereka menolak dibawa, karena beralasan memiliki identitas resmi seperti KTP dan terpaksa mengemis karena butuh biaya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Petugas yang merazia, mendapati sejumlah gepeng yang mayoritas terdiri dari kaum ibu, anak-anak hingga lansia ini tengah beroperasi di sejumlah kawasan yang sebenarnya dilarang, seperti jalan protokol hingga pusat perbelanjaan.
Lokasi yang biasa dijadikan tempat mangkal gepeng antara lain, Jalan Perintis Kemerdekaan, Bundaran Tugu Adipura Jalan Veteran, Pasar Anyar, Masjid Al-Ittihad, perempatan lampu merah PLN, kawasan Tanah Tinggi, hingga sekitaran Puspem Kota Tangerang dan Masjid Al-Adzom.
Meski razia ini diklaim terus dilakukan, namun tetap saja banyak gepeng yang masih berkeliaran beroperasi di sejumlah tempat yang dilarang. Kalau pun ada yang terjaring, paling-paling bisa dihitung dengan jari tangan.
Zaenal salah seorang petugas Dinas Sosial Kota Tangerang, untuk menekan laju angka gepeng yang kian meningkat, pihaknya mengaku terus menggencarkan razia dan sweeping ke sejumlah titik yang biasa dijadikan tempat mangkal para gepeng beroperasi.
Razia dimaksudkan supaya masyrakat Kota Tangerang bisa khusyu dan tenang dalam menjalankan kewajibannya melaksanakan ibadah puasa Ramadan.
“Saya berharap pengendara dan warga tidak memberikan sedekah kepada gepeng, karena akan membuat gepeng kian menjamur,” jelasnya.
Sementara itu, sejumlah gepeng yang berhasil terjaring dalam razia selanjutnya diangkut ke kantor Satpol PP untuk dilakukan pendataan dan diberi pengarahan.
Rencananya setelah dititipkan ke kantor dinas sosial setempat, para gepeng akan dipulangkan ke kampung halamannya masing-masing. (Taufik)
