Cilegon – Kepolisian Sektor (Polsek) Pulomerak mengaku sudah memulai penyelidikan terkait penyerangan Taman Pendidikan Alquran (TPA) Badan Koordinasi Pendidikan Alquran Keluarga Sakinah Indonesia (BKPAKSI) Nurul Huda.
Kanit Reskrim Polsek Pulomerak Iptu Dikdik Rustandi mengatakan, penyelidikan dimulai dari meminta keterangan Ketua Forum BKPAKSI sekaligus pengurus TPA, Muhidin.
“Sementara ini masih dari pihak pelapor, belum ada dari pihak lain,” ujar Dikdik, Senin (8/1/2018).
BACA JUGA: Taman Pendidikan Alquran di Cilegon Diserang Orang Tak Dikenal
Dikdik mengatakan, pihaknya tak mau gegabah dalam mengungkap penyerangan TPA yang berlokasi di RT 01 RW 02, Lingkungan Sukajadi, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Pulomerak tersebut.
“Kita tidak mau gegabah, tidak mau katanyalah itunyalah, karena kita bicara hukum di sini,” tegas Dikdik.
Saat ini sambung Dikdik, polisi masih menelusuri asal batu bata yang digunakan pelaku untuk memecahkan kaca depan ruang TPA.
“selama belum keungkap segala kemungkinan bisa saja. Kan masih praduga tak bersalah, yang kita dalami adalah dari mana asal batu bata itu,” jelasnya.(Nda)
