Banten Hits – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Pandeglang, pimpinan majelis agama dan tokoh agama mengucapkan ikrar perdamaian untuk menindaklanjuti insiden pembakaran rumah ibadah di Tolikara, provinsi Papua.
Ikrar tersebut diikuti oleh tokoh agama sampai ormas keagamaan mulai dari MUI, PWNU, PW Muhamadiyah, Forum Umat Budha, PHDI, Majlis Amanah MA, Porpijak, IPHI, dan Khonghuchu. Turut hadir juga Abuya Muhtadi Cidahu, AKBP Widiatmoko Kapolres Pandeglang, Asisiten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Utuy Stiadi, dan sejumlah tamu undangan.
Dandim 0601 Pandeglang Letkol Arh Asep Suganjar mengataka, insiden kerusuhan harus disikapi bersama, sehingga tokoh agama dan masyarakat bisa berperan menjaga umatnya, supaya tidak terpancing dan terprovokasi oleh orang yang tidak bertangungjawab.
“Dengan adanya ikrar bersama ini bisa terus menjaga kerukunan umat beragama di wilayah kita. Karena kalau kita tidak menyikapinya dengan baik dihawatirkan akan dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab,” ungkap Asep dalam sambutannya, Kamis (30/7/2015).
Asep mengimbau kepada semua koramil di wilayah Kabupaten Pandeglang agar bisa menyikapi semua permasalahan yang terjadi di masyarakat, sehingga tidak sampai ada persoalan kecil yang menjadi besar.
Sementara, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Pandeglang Utuy Stiadi mengatakan, tanpa peran tokoh agama dan masyarakat luas, tak mungkin tercapai kedamaian dan ketentraman antarumat beragama.
“Dengan adanya kesepahaman umat beragama, sehingga membuktikan toleransi beragama di Pandaglang. (kerukunan) ini harus tetap kita pertahankan, sebab dengan kerukunan umat beragama, bisa membuat kita juga bisa lebih nyaman,” jelasnya.(Rus)
 Kabupaten Pandeglang, pimpinan majelis agama dan tokoh agama mengucapkan ikrar perdamaian untuk menindaklanjuti insiden pembakaran rumah ibadah di Tolikara, provinsi Papua.){kind=link}