Operasi SAR Lion Air JT-610 Diperpanjang Tiga Hari, Sudah 138 Kantong Jenazah Dievakuasi

Date:

BASARNAS EVAKUASI KANTONG JENAZAH
Basarnas kembali mengevakuasi 34 kantong jenazah dalam Operasi SAR Lion Air JT-610, Minggu, 4 November 2018.(FOTO: Istimewa)

Jakarta – Basarnas kembali mengevakuasi 34 kantong jenazah dalam Operasi SAR Lion Air JT-610 di Perairan Laut Karawang, Minggu malam, 4 November 2018. Persis seminggu operasi SAR digelar, sudah 138 kantong jenazah dievakuasi.

“Kami telah menerima konfirmasi (Minggu, 4 November 2018) pukul 21.00 WIB dari Badan SAR Nasional (BASARNAS) yaitu 34 kantong jenazah,” kata Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro lewat keterangan tertulisnya.

“Jumlah 34 kantong tersebut telah diberi label untuk selanjutnya dibawa dan diserahkan ke RS POLRI Kramat Jati, Jakarta Timur guna proses identifikasi,’ sambungnya.

Danang menjelaskan, proses identifikasi (Disaster Victim Identification) yang berada di RS POLRI akan terus dilanjutkan hingga operasi SAR dinyatakan selesai.

Bertambahnya 34 kantong, maka total kantong jenazah yang telah dievakuasi saat ini menjadi 138 kantong, dengan rincian 3 November 31 kantong, 2 November delapan kantong, 1 November sembilan kantong, 31 Oktober delapan kantong, 30 Oktober 24 kantong, dan 29 Oktober 24 kantong.

Menurut Danang, Lion Air juga menerima informasi bahwa operasi pencarian dan evakuasi diperpanjang selama tiga hari. Dengan demikian, upaya pencarian seluruh penumpang, kru dan pesawat yang mengalami kecelakaan pada (29/10) di perairan Karawang, Jawa Barat terus dilakukan.

“Kami senantiasa menghaturkan doa dan berharap yang terbaik selama proses SAR penerbangan JT-601 registrasi pesawat PK-LQP dapat segera dituntaskan,” ungkapnya.(Rus)

Author

  • Darussalam J. S

    Darusssalam Jagad Syahdana mengawali karir jurnalistik pada 2003 di Fajar Banten--sekarang Kabar Banten--koran lokal milik Grup Pikiran Rakyat. Setahun setelahnya bergabung menjadi video jurnalis di Global TV hingga 2013. Kemudian selama 2014-2015 bekerja sebagai produser di Info TV (Topaz TV). Darussalam JS, pernah menerbitkan buku jurnalistik, "Korupsi Kebebasan; Kebebasan Terkorupsi".

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related