Lebak – Sebanyak 32 masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan atau tuna karya di Lebak yang berasal dari empat kecamatan mengikuti pelatihan komputer dan montir di balai latihan kerja (BLK) milik Pemkab di Jalan Raya Rangkasbitung-Cipanas, 16 November 2018.
Kepala Disnekartrans Lebak Maman Suparman mengatakan, peserta merupakan lulusan SLTA yang minim skill atau keahlian. Tujuannya agar mereka memiliki keahlian untuk mencari lowongan pekerjaan bahkan berdikari membuka usaha di kediamannya.
“Pelatihan komputer dan montir sepeda motor yang dilakukan dinas kami ini sudah menginjak ke gelombang ke empat, di mana para alumninya ada yang sudah bekerja, ada pula yang telah membuka usaha sendiri di kediamnnya,” ujar Maman kepada BantenHits.com, Jumat, 16 November 2018.
BACA JUGA: Lulusan SMK Penyumbang Tingkat Pengangguran Terbesar di Banten
Untuk mempermudah akses setiap peserta mendapatkan pekerjaan, kata Maman, Disnakertrans Lebak telah melakukan kemitraan dengan beberapa perusahaan swasta.
“Untuk saat ini saja, sejumlah alumni yang telah mengikuti pelatihan komputer dan montir di BLK beberapa bulan lalu, direncanakan akan ditempatkan di perusahaan swasta di Lebak maupun diluar Lebak,” terangnya.
Terpisah, Acep Dimyati, anggota Fraksi PKB DPRD Lebak, mengatakan saat ini lapangan kerja memang masih sulit dicari. Namun berkat upaya pihak Disnakertran untuk melatih, sekaligus membantu mendapatkan lapangan pekerjaan, maka diharapkan para tuna karya di Lebak memiliki pendapatan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Kami sangat mendukung program Disnakertran yang terus berusaha membantu masyarakat agar memiliki keahlian atau kemampuan yang bisa diandalkan untuk masa depan masyarakat itu sendiri,” katanya. (Rus)
