Lebak- Dinas Penanaman Modal atau DPM Kabupaten Lebak mencatat realisasi investasi di Kabupaten Lebak triwulan pertama berhasil menembus Rp1.229.504.135.916.
Kabarnya, jumlah tersebut ternyata telah melebihi target per triwulan bahkan realisasi investasi selama satu tahun di Kabupaten Lebak pada tahun 2022.
Kepala DPM Lebak, Yosep M Holis mengatakan target realisasi investasi di Kabupaten Lebak tahun 2022 yakni Rp1.225.000.000.000. Jumlah tersebut berhasil tercapai hanya dalam triwulan pertama.
“Alhamdulillah berkat kerjasama semua pihak realisasi investasi triwulan pertama melebihi target baik itu target per triwulan bahkan target tahun ini juga terlampaui,”kata Yosep kepada BantenHits, Kamis, 19 Mei 2022.
“Kalau triwulan pertama targetnya itu sekitar Rp367.500.000.000 sudah sangat jauh lebihnya,”sambungnya.
Dari total tersebut, kata Yosep, sekitar 613.940.435.916 berasal dari penanaman modal asing atau PMA dan 685.563.700.000 berasal dari penanaman modal dalam negeri atau PMDN.
“Kita akan mendorong agar investasi di Lebak terus bergulir,”katanya.
“Jumlah tersebut (realisasi investasi triwulan pertama-red) merupakan rilis langsung dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM),”tambah mantan Sekretaris Bapelitbangda Lebak ini.
Berdasarkan catatan, terang Yosep, investasi terbesar di Kabupaten Lebak terdapat di sektor industri mineral non logam dengan realisasi 582.515.366.775. lalu sektor konstruksi 496.941.500.000.
“Kita akan berusaha agar mereka yang sudah berinvestasi untuk melakukan laporan kegiatan penanaman modal (LKPM),”imbuhnya.
Sementara Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya menyatakan bahwa pemerintah kabupaten Lebak membuka lebar keran investasi.
Dia juga berkomitmen bahwa para investor yang berinvestasi di Kabupaten Lebak akan dibuat nyaman dengan proses pembuatan izin yang tak berbelit-belit.
“Yang pasti sesuai dengan aturan dan tidak melanggar hukum. Pemkab Lebak selalu terbuka untuk para investor yang mau berinvestasi di Kabupaten Lebak,”tandasnya.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana