Pandeglang – Bangkai perahu dan tumpukan sampah yang membuat aliran Sungai Cipunten Agung tertahan dan meluapkan ke permukaan warga, akhirnya dibersihkan tim gabungan Polri, TNI, instansi terkait dan masyarakat Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Pandeglang, Banten.
Kabag Ops Polres Pandeglang, Kompol Andi Suwandi mengatakan, evakuasi bangkai kapal nelayan dilakukan setelah pihaknya melakukan rapat koordinasi dengan pihak terkait. Hal ini dilakukan, lantaran bangkai kapal nelayan menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir di beberapa wilayah di Kecamatan Labuan.
“Setelah alat berat masuk baru kita mengambil satu persatu perahu yang sekiranya menghambat arus sungai,” katanya di lokasi Rabu, 2 Januari 2019.
Andi memastikan, proses evakuasi bangkai kapal tersebut akan terus dilakukan sampai dengan benar-benar bersih dan tidak terjadi lagi banjir yang merendam sekitar 500 rumah warga di BTN Sentul, Desa Teluk.
“Targetnya sampai selesai, kita tidak mempunyai target yang penting sudah bisa normal kembali manakali terjadi hujan tidak terjadi genangan banjir untuk warga,” tandasnya.
Sementara Amah, salah seorang warga berharap dengan diangkatnya bangkai perahu di aliran sungai Cipunten Agung tidak terjadi banjir kembali.
“Mudah-mudahan tidak banjir lagi, kami cape kalau terus-terusan mengungsi,” katanya.(Rus)
