Lebak – Himpunan Mahasiswa Islam atau HMI Kabupaten Lebak menyebutkan sulit untuk mewujudkan cita-cita demokrasi di Kabupaten Lebak, menyusul masih adanya penyakit rakus dan angkuh yang dimiliki oknum-oknum tertentu yang menjual label demokrasi bukan untuk kepentingan masyarakat banyak.
“Pemuda dan kekompakan menjadi salah satu cara untuk mewujudkan cita-cita demokrasi dengan tujuannya sendiri,” kata Ketua Umum HMI Lebak, Cucu Komarudin kepada BantenHits.com, Senin, 7 Januari 2019.
Cucu mengklaim, HMI Kabupaten Lebak selama ini masih melakukan pengkajian dan disampaikan kepada Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya sebagai bentuk komitmen untuk mengawal proses pembangunan.
“Kita selalu berharap setiap pembangunan harus sesuai dengan peningkatan ekonomi, agar masyarakat mendapatkan kehidupan yang layak ketika lebak ini maju di bidang pembangunan,” tuturnya.
Cucu juga mengajak Polres dan Kejari Lebak untuk seirama mewujudkan Lebak bermartabat melalui profesionalitas kerja masing-masing.
“hukum di Lebak ini tidak boleh pandang bulu dan harus sesuai dengan tujuan hukum itu,” tegasnya.
Sebagai pemuda, sambung Cucu, Lebak akan maju ketika aparatur hukum, pemerintah, pemuda dan stakekholder lainya mampu memaknai nilai demokrasi demi tujuan masyarakat banyak, bukan hanya kepentingan kelompok saja.
“Saya sebagai pemuda dan ketua umum HMI Lebak dengan sadar tanpa ada paksaan, mengajak seluruh elemen untuk bersatu dalam kesadaran untuk mewujudkan cita-cita ini dan taat kepada hukum serta aparatur hukum harus tegas dan konsisten terhadap tujuan hukum itu sendiri,” pungkasnya. (Rus)
