Maret Pertamina Naikkan Harga Gas LPG 12 Kg

Date:

Jakarta, Banten Hits.com – PT Pertamina (Persero) memproyeksikan akan menaikan harga gas Liquiefed Petroleum Gas (LPG) 12 kilogram (kg) tahun ini menjadi Rp95.600 per tabung atau naik sebesar Rp 25.400 per tabung. Harga LPG 12 kg dari sebelumnya yang sekira Rp70.200-71.000 per tabung ini akan dilakukan Maret mendatang.

Jakarta, Banten Hits.com – PT Pertamina (Persero) memproyeksikan akan menaikan harga gas Liquiefed Petroleum Gas (LPG) 12 kilogram (kg) tahun ini menjadi Rp95.600 per tabung atau naik sebesar Rp 25.400 per tabung. Harga LPG 12 kg dari sebelumnya yang sekira Rp70.200-71.000 per tabung ini akan dilakukan Maret mendatang.

“Menaikan harga guna mengurangi kerugian yang sangat besar akibat pada tahun 2012. Petamina mencatat kerugian sebesar USD541,9 juta karena masalah harga jual LPG (Liquiefed Petroleum Gas) non subsidi 12 kg,” ujar VP LPG & Gas Products Gigih Wahyu Hari Irianto di kantor pusat Pertamina, seperti dikutip Okezone.com

Gigih menambahkan, Pertamina bermaksud untuk menaikkan harga jual LPG 12 kg sebesar Rp2.166,67 per kg atau kenaikkan Rp25.400 per tabung di tahun 2013 ini agar mendorong harga jual dari Rp70.200 per tabung menjadi Rp95.600 per tabung.

“Target penjualan LPG 12 kg tahun 2013 yang sebesar 910.721 Metric Ton (MT) serta asumsi CP aramco USD917 per MT dan kurs Rp9.384 per USD. Kalau Pertamina tidak menyesuaikan harga jual diperkirakan bisnis LPG akan merugi sebesar Rp5 triliun,” jelasnya

Apabila penyesuaian harga jual tersebut dapat berjalan sesuai rencana, tambah Gigih, di proyeksikan Pertamina dapat mengurangi kerugian sebesar Rp1,1 triliun di tahun 2013. “Namun walaupun harga jual dapat disesuaikan, Pertamina masih merugi dalam memasarkan LPG 12 kg sebesar Rp3,6 triliun di tahun 2013,” tuturnya

Dikatakannya juga PT Pertamina (Persero) mempunyai beberapa faktor yang membuat bengkaknya harga produksi gas 12 kilogram (Kg). Salah satu faktor lonjakan tersebut adalah bahan baku pembuatan gas LPG (elpiji) yakni harga Contrac Price Amarco (CP Aramco) yang naik.

Selain harga dari CP Aramco naik, Pertamina masih menahan harga jual elpiji yang masih rendah. Padahal, bahan baku terus melonjak yang menyebabkan Pertamina mengalami kerugian dalam bisnis elpiji nonsubsidi 12 kg karena harga jualnya rendah.

“Kenaikan harga CP Aramco USD917 per Metric ton dengan kurs Rp9.382. Bahan bakunya sudah tinggi yakni sudah mencapai Rp8.852 per kilonya,” paparnya pada wartawan.

Menurut Gigih, dengan perkiraaan tren CP Aramco yang selalu meningkat, apabila tidak dilakukan penyesuaian harga, kerugian Pertamina akan semakin tinggi di tahun-tahun mendatang. Gigih menjelaskan, selain kenaikan CP Amarco kenaikan juga disebabkan oleh kebijakan yang melarang penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi pada kendaraan angkut distribusi gas elpiji dan kenaikan Upah Minimum Regional (UMR).

“Karena tangki akan digunakan harga keekonomian, jadi harga-harga naik. Biaya operasional naik seperti UMR,” imbuhnya.

Gigih menjelaskan, pada Juni 2012, Pertamina menjual gas elpiji nonsubsidi sebesar Rp5.850 per kilo, sedangkan produksinya Rp10.064 per kg. “Kalau sekarang kita subsidi Rp5.000 per kg lebih,” jelasnya.

Menurut Gigih, sebagai BUMN, pihaknya bisa saja menaikkan harga jual produknya agar untung.

“Harus ada profit. Sebenarnya sah saja Pertamina sebagai badan usaha menaikkan harga (gas nonsubsidi),” pungkas Gigih.  (Okezone/Ningrum)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Setelah Sebatik Merambah Pasar Taiwan hingga Belanda, Kini Giliran Sepatu Lokal ‘Dorks’ Diekspor ke Senegal

Berita Tangerang - Sepatu-sepatu lokal di Kabupaten Tangerang yang...

Kata Pejabat Kemenko Perekonomian dan Bank Indonesia soal Inflasi dan Digitalisasi di Banten

Berita Banten - Tim Pengendalian Inflasi Daerah atau TPID...

Emang Boleh Ada Bolen Selegit ‘Ovenin’ Buatan Sri?

Berita Tangerang - Sri Yuningsih memberikan garansi tentang keunggulan...

bank bjb Kembali Dipercaya Jadi Penempatan RKUD Kota Tangsel

Berita Tangsel - bank bjb kembali dipercaya sebagai tempat...