Tangerang – Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Tangerang Abduh Surahman mendukung deklarasi damai di kalangan pelajar yang dinilai berpengaruh positif pada berkurangnya kasus tawuran pelajar di Kota Tangerang.
Hal tersebut disampaikan Abduh saat menghadiri deklarasi damai pelajar di GOR A. Damyati, Kota Tangerang, Rabu (2/5/2018).
Namun, Abduh pesimis aksi tawuran antar pelajar di kota berjuluk Akhlakul Karimah tersebut bisa dihilangkan.
“Untuk menurunkan angka menjadi nol agaknya memang sulit,” kata Abduh.
Meski begitu, satgas di lapangan kata dia, terus memonitor titik-titik rawan di Kota Tangerang.
“Jika ditemukan ada pelajar membawa senjata tajam akan langsung kami sita dan diberikan pembinaan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Forum Pelajar Kota Tangerang Turidi Susanto memperkirakan, kasus tawuran mengalami penurunan.
“Semenjak kasus meninggalnya Fajri siswa SMKN 4 Kota Tangerang, tingkat tawuran saat ini diprediksi menurun hampir 63 persen,” ungkapnya.
Deklarasi damai yang digelar tahun kemarin juga disebut memberikan pengaruh positif dalam pencegahan tawuran. Kondisi ini sambung Turidi diperkuat dari adanya penjagaan di lapangan oleh personel TNI, Polri dan Satpol PP.
“Titik rawan pertama wilayah Cikokol, terus perempatan lampu merah Ciledug, sepanjang jalur Kalideres, bahkan di Taman Potret,” terang pria yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi IV DPRD Kota Tangerang.
Sebanyak 3.000 pelajar SMP dan SMA mengikuti deklarasi damai. Mereka diberikan arahan dan pembinaan oleh TNI dan kepolisian serta motivasi oleh Din Doank, artis yang juga aktivis pendidikan.(Nda)
 Kota Tangerang Abduh Surahman mendukung deklarasi damai di kalangan pelajar yang dinilai berpengaruh positif pada berkurangnya kasus tawuran pelajar di Kota Tangerang.){kind=link}