Tangerang – Sistem perekonomian yang diterapkan di Indonesia saat ini membuat pertumbuhan ekonomi yang tidak merata sehingga terjadi kesenjangan; yang kaya makin kaya dan yang miskin makin miskin.
“Sistem perekonomian saat ini tidak merata. Yang kaya makin kaya dan yang miskin semakin miskin. Ini yang dialami oleh rakyat Indonesia,” kata Ma’ruf Amin saat menghadiri Deklarasi Dukungan Relawan Akar Rumput Jokowi-Ma’ruf atau Akroma di Desa Merak, Kecamatan Sindangjaya, Kabupaten Tangerang, Senin, 19 November 2018.
BACA JUGA: Hasil Survei Kalah di Banten, Ma’ruf Amin Tegaskan Warga Banten Wajib Pilih Jokowi
Ma’ruf Amin juga meresmikan posko Akroma yang dibangun oleh para relawan. Kehadiran Cawapres nomor urut satu pendamping Presiden Indonesia saat ini Joko Widodo, disambut antusias oleh ratusan relawan yang telah menunggu sejak siang.
Dalam safari politiknya kali ini, Ma’ruf Amin memperkenalkan kepada ratusan relawan tentang arus baru dalam sistem perekonomian Indonesia, yaitu sistem ekonomi keumatan.
Dengan semangat ekonomi keumatan yang digagasnya, Ma’ruf Amin sangat optimis, gagasannya itu bisa berjalan dan nantinya ada jembatan antara si kaya dan si miskin dengan cara berkolaborasi.
“Kita sudah mengusung arus baru dalam pemberdayaan ekonomi umat. Aset terbesar bangsa ini kan umat. Mereka lemah karena itu harus kita angkat. Tapi bukan dengan membenturkan dengan yang kuat, tapi mengkolaborasi, memitrakan. Kemudian juga tidak juga melemahkan yang kuat, tapi sama-sama menguatkan. Nah, inilah yang kita sebut dengan ekonomi berkeadilan. Ekonomi didasarkan pada sila ke lima pada Pancasila yang bunyinya Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia,” jelas Amin. (Rus)