Kesal dan Sakit Hati, Motif DS Aniaya Anak Tiri Hingga Tewas

Date:

Tangerang, Banten Hits.com – Motif penganiayaan yang menyebabkan DL, bocah enam tahun tewas di tangan ibu tirinya, DS diduga lantaran DS kesal dan sakit hati terhadap anak tirinya.

Dari hasil otopsi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta, DL sempat mendalami pendarahan di bagian otak.

Tangerang, Banten Hits.com – Motif penganiayaan yang menyebabkan DL, bocah enam tahun tewas di tangan ibu tirinya, DS diduga lantaran DS kesal dan sakit hati terhadap anak tirinya.

Dari hasil otopsi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta, DL sempat mendalami pendarahan di bagian otak.

Penyebabnya karena kepala korban terbentur benda keras atau dinding kamar mandi setelah didorong ibu tirinya pada Sabtu lalu (16/03/2013).

Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Tangerang, Komisaris Shinto Silitonga kepada wartawan  mengatakan, dari hasil otopsi, ada sejumlah luka di tubuh DL, seperti luka lecet di dahi, batang hidung, dan bawah kelopak mata kiri.

Selain itu ditubuh korban juga ditemukan sejumlah luka memar di kening, mata kiri-kanan, perut kanan, resapan darah pada kepala depan dan tengah, serta resapan darah pada usus.

“Beberapa luka itu merupakan luka lama,” ucap Shinto.

DL, bocah berusia enam tahun itu, tewas pada Sabtu (16/03/2013). DL tewas setelah didorong ibu tirinya, DS dikamar mandi rumah kontrakannya, di Kampung Peusar RT 002/01, Desa Binong, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang.

Penganiayaan itu bermula saat DS membangunkan Vina yang saat itu tengah tertidur pulas. Rupanya, DL malas-malasan dan tidak mau bangun, hingga akhirnya DS kesal lalu menampar DL supaya mau bangun dan mandi.

Saat itu, sebenarnya DL sudah bangun dan masuk kamar mandi, namun tiba-tiba ibu tirinya, DS malah mendorongnya hingga membentur lantai. Akibat benturan tersebut, DL kejang-kejang dan segera dibawa ke tempat tidur untuk diberi minyak angin.

Namun karena tidak sadarkan diri, DL akhirnya dilarikan ke RS Siloam. Namun nyawa bocah malam tersebut tidak dapat tertolong.

“Korban meninggal di Rumah Sakit Siloam. Kemudian dibawa ke RSUD Tangerang, namun kemudian dipindah ke RSCM,” ungkap Sinto.

Di lingkungan tempat tinggalnya, korban DL dikenal warga sekitar sebagai anak pendiam. DL juga jarang bermain di luar rumah dengan teman sebayanya.

DL diketahui sebagai siswa TK di yayasan pendidikan Ashobr Al-azis PAUD ABC Kid’s Club yang berada di Kampung Peusar, Desa Binong, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, Banten.

Di sekolahnya, DL juga dikenal sebagai sosok yang pendiam. “Davina di sekolah tidak menunjukan tanda-tanda kenakalan,” ungkap Neni Puspita, guru korban.

Lebih lanjut Neni mengatakan, sebagai orang yang setiap hari berinteraksi dengan korban, dirinya sering melihat tanda-tanda lebam di tubuh korban, setiap korban ditemui di sekolah.

Korban sendiri menurut Neni, sudah tak terlihat di sekolah sejak hari Kamis lalu.

Sementara tersangka DS, di lingkungan tempat tinggalnya dikenal sebagai pribadi yang tertutup. Begitu pun di lingkungan pendidikan tempat DS bersekolah, tidak mau bersosialisasi dengan orang tua siswa lainnya.

Atas perbuatannya DS terancam dijerat Pasal 44 ayat 3 Undang-Undang Kekerasan dalam Rumah Tangga dengan ancaman 15 tahun penjara. Selain itu, DS juga dijerat Pasal 80 ayat 3 Undang-Undang Perlindungan Anak dengan ancaman penjara 10 tahun. (Ramzi/Soed)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related