Banten Hits.com – Tukang becak yang biasa beroperasi di Kota Tangerang menaruh harapan besar pada pelaksanaan Pemilukada Walikota dan Wakil Walikota pada Agustus 2013 mendatang.
Mereka berharap Walikota dan Walikota terpilih nantinya bisa menyurahkan perhatiannya kepada para penggoes becak yang nota bene selalu diidentikan dengan kaum pinggiran.
Banten Hits.com – Tukang becak yang biasa beroperasi di Kota Tangerang menaruh harapan besar pada pelaksanaan Pemilukada Walikota dan Wakil Walikota pada Agustus 2013 mendatang.
Mereka berharap Walikota dan Walikota terpilih nantinya bisa menyurahkan perhatiannya kepada para penggoes becak yang nota bene selalu diidentikan dengan kaum pinggiran.
Selama ini, para pengais rezeki pengayuh becak yang biasa beroperasi di Kota Tangerang seringkali diperlakukan tidak adil dan manusiawi dengan gencarnya razia yang digelar dan tanpa kompromi.
Pengalaman ini seperti diceritakan Syarif, salah satu tukang becak yang tinggal di kawasan Pasar Baru, Karawaci, Kota Tangerang.
Syarif mengaku selama ini dirinya beserta teman seprofesi lainya seringkali mendapat perlakuan yang tidak manuasiawi dari aparat Satpol PP yang menggelar razia. Padahal, dia semata-mata menjadi tukang becak lantaran untuk mengais rezeki demi memenuhi kebutuhan hidup dan membiayai sekolah anaknya.
“Walikota yang akan datang, harus berpihak dan lebih memerhatikan kami. Bukan pemimpin yang mengecilkan orang kecil seperti kami,” ujarnya.
Syarif bahkan berharap ke depan perlu disediakan tempat khusus bagi para tukang becak, supaya kawasan Kota Tangerang lebih tertib, dan tidak ada lagi razia yang digelar petugas Satpol PP.
Dari profesinya sebagai pengayuh becak, Syarif hanya bisa memperoleh pendapatan Rp. 30 ribu per hari. Uang itu dianggapnya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya, sehingga ia seringkali mengutang.
Untuk itu, Syarif bersama teman seprofesinya berharap Walikota ke depan adalah sosok yang berpihak kepada orang-orang kecil seperti dirinya. (Viks)