Kolang-kaling Tetap Diminati di Bulan Puasa

Date:

Banten Hits.com– Hari pertama puasa, sejumlah pedagang kolang-kaling di Pasar Anyar, Kota Tangerang, mulai diserbu pembeli. Penganan khas Ramadhan ini, setiap tahun masih diminati.

Pantauan Banten Hits.com di Pasar Anyar, sejumlah pedagang kolang-kaling mengaku, harga kolang-kaling yang dijual tahun ini, beda dengan tahun sebelumnya. Di mana, tahun yang lalu harga kolang-kaling hanya mencapai Rp10 ribu perkilo. Kini, harganya bervariasi dari Rp12 ribu-Rp25 ribu perkilo.

Banten Hits.com– Hari pertama puasa, sejumlah pedagang kolang-kaling di Pasar Anyar, Kota Tangerang, mulai diserbu pembeli. Penganan khas Ramadhan ini, setiap tahun masih diminati.

Pantauan Banten Hits.com di Pasar Anyar, sejumlah pedagang kolang-kaling mengaku, harga kolang-kaling yang dijual tahun ini, beda dengan tahun sebelumnya. Di mana, tahun yang lalu harga kolang-kaling hanya mencapai Rp10 ribu perkilo. Kini, harganya bervariasi dari Rp12 ribu-Rp25 ribu perkilo.

Iqbal, salah seorang pedagang kolang-kaling mengaku, sudah dua hari ini para pedagang menetapkan harga terendah untuk kolang-kaling Rp12 ribu perkilo.

“Dari kemarin saya berjualan kolang-kaling, warga sudah mulai banyak membeli. Namun, mereka mengeluhkan harga kolang-kaling yang begitu mahal. Ya habis mau gimana lagi, BBM naik semuanya ikut naik juga,” ungkap Iqbal kepada Banten Hits.com, Rabu (10/7/13).

Sementara, Badru, pedagang lainya mengatakan, para pedagang kolang-kaling di Pasar Anyar, saat ini mendapat pasokan dari berbagai daerah yaitu Medan, Bogor, Ciomas, Cianjur, dan Tasikmalaya.

Sementara, yang membedakan harga kolang-kaling di pasaran, menurut Badru, adalah tergantung dari bentuk, warna, dan ukuran.

“Saya akui kolang-kaling yang paling bagus dari medan. Selain bentuk ukurannya yang besar dan bersih, harganya juga cukup lumayan mahal,”katanya.

Iqbal menambahkan, hari pertama puasa ini, warga biasanya membeli hanya cukup untuk dimakan pada waktu buka puasa.

“Biasanya yang saya tahu, warga ramai untuk membeli kolang kaling H-7. Karena biasanya mereka membutuhkan untuk membuat manisan untuk berlebaran,” ungkapnya.(Rus)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Setelah Sebatik Merambah Pasar Taiwan hingga Belanda, Kini Giliran Sepatu Lokal ‘Dorks’ Diekspor ke Senegal

Berita Tangerang - Sepatu-sepatu lokal di Kabupaten Tangerang yang...

Kata Pejabat Kemenko Perekonomian dan Bank Indonesia soal Inflasi dan Digitalisasi di Banten

Berita Banten - Tim Pengendalian Inflasi Daerah atau TPID...

Emang Boleh Ada Bolen Selegit ‘Ovenin’ Buatan Sri?

Berita Tangerang - Sri Yuningsih memberikan garansi tentang keunggulan...

bank bjb Kembali Dipercaya Jadi Penempatan RKUD Kota Tangsel

Berita Tangsel - bank bjb kembali dipercaya sebagai tempat...