Disperindag Kewalahan Tekan Peredaran Barang Impor Ilegal

Date:

Banten Hits.com –  Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengaku kesulitan menekan laju peredaran barang-barang impor ilegal yang masuk ke kota yang merupakan pemekaran wilayah dari Kabupaten Tangerang ini.

Hal ini diakui Kepala Disperindag Kota Tangsel Muhammad.

Muhammad menjelaskan penyebab pihaknya kesulitan, selain karena pesatnya peredaran barang-barang impor yang masuk, juga lantaran instansi yang dipimpinnya  minim tenaga ahli yang bisa mengetahui barang mana saja yang termasuk illegal.

Banten Hits.com –  Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengaku kesulitan menekan laju peredaran barang-barang impor ilegal yang masuk ke kota yang merupakan pemekaran wilayah dari Kabupaten Tangerang ini.

Hal ini diakui Kepala Disperindag Kota Tangsel Muhammad.

Muhammad menjelaskan penyebab pihaknya kesulitan, selain karena pesatnya peredaran barang-barang impor yang masuk, juga lantaran instansi yang dipimpinnya  minim tenaga ahli yang bisa mengetahui barang mana saja yang termasuk illegal.

“Petugas lapangan yang kita miliki juga tidak memadai bila dibandingkan luas jangkauan wilayah yang harus diawasi,” ungkapnya.

Meski SDM Disperindag tidak maksimal, Muhammad mengklaim berbagai program tetap dijalankan. Seperti pengecekan barang secara berkala di berbagai tempat hingga razia setiap bulan.

Muhammad mengakui meski upaya ini tidak bisa seluruhnya dapat menekan barang illegal, namun minimal bisa memperlambat masuknya produk tersebut ke Kota Tangsel.

“Yang penting pengawasan rutin kita lakukan meskipun tenaga kita kurang maksimal,” akunya.

Sementara itu, menurut Kabid Pengawasan Disperindag Kota Tangsel Irma Safitri barang impor illegal paling banyak terdapat di produk mainan.

Barang illegal bisa diketahui melalui ciri kemasannya, serta paduan pemakaiannya yang tidak menggunakan bahasa Indonesia. Selain itu juga tidak memenuhi standar nasional Indonesia (SNI) yang berlaku.

Ditanya dari negara mana saja barang illegal itu, Irma enggan menyebutkan, namun yang pasti berasal dari Asia.
Irma mengemukakan barang illegal yang masuk ke Tangsel setiap tahun meningkat, hal ini bisa diketahui dari produk asing yang membanjiri pusat perbelanjaan sekarang ini.

Dirinya mengaku sudah melakukan berbagai upaya untuk meminimalisir beredarnya barang illegal. Mulai dari razia, hingga pembinaan ke pedagang-pedagang.

“Kita juga mengambil sampel beberapa produk yang dicurigai illegal meski secara kasat mata sudah memenuhi ketentuan yang berlaku. Seperti barang itu dipasangi stiker SNI dan sebagainya,” ungkapnya.

Irma menegaskan pihaknya tidak segan-segan mencabut izin peredaran barang tersebut serta menariknya dari pasar, jika barang yang diteliti pihaknya terbukti illegal.

“Ini sudah kita lakukan, ada beberapa barang yang mencoba memalsukan SNInya agar terlihat tidak illegal,” ungkapnya

Menurutnya meminimalisir beredarnya produk impor ilegal bukan hanya menjadi tugas pemerintah semata, melainkan juga tugas masyarakat.

“Caranya dengan teliti sebelum membeli, perhatikan label dan masa kadaluarsa, beli sesuai kebutuhan bukan keinginan, serta memastikan produknya bertanda jaminan mutu SNI,” sarannya. (Riani)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Setelah Sebatik Merambah Pasar Taiwan hingga Belanda, Kini Giliran Sepatu Lokal ‘Dorks’ Diekspor ke Senegal

Berita Tangerang - Sepatu-sepatu lokal di Kabupaten Tangerang yang...

Kata Pejabat Kemenko Perekonomian dan Bank Indonesia soal Inflasi dan Digitalisasi di Banten

Berita Banten - Tim Pengendalian Inflasi Daerah atau TPID...

Emang Boleh Ada Bolen Selegit ‘Ovenin’ Buatan Sri?

Berita Tangerang - Sri Yuningsih memberikan garansi tentang keunggulan...

bank bjb Kembali Dipercaya Jadi Penempatan RKUD Kota Tangsel

Berita Tangsel - bank bjb kembali dipercaya sebagai tempat...