Banten Hits.com– Kapolsek Rumpin Kompol Nundun Radiaman mengakui status terakhir korban pembunuhan dan perampokan Siti Halimah Tusa’diyah (21) di facebooknya merupakan titik terang penyelidikan.
Status korban yang menggambarkan kalau dia tengah di atas getek dengan aliran sungai yang deras, dibenarkan oleh pemilik dan penyedia jasa getek di dekat lokasi penemuan jasad korban.
“Sekitar jam 16.30 di hari Kamis (8/8/2013) diakui pemilik getek yang berjarak 10 meter dari penemuan korban, dia sempat mengangkut korban beserta seorang teman pria,” ujarnya.
Banten Hits.com– Kapolsek Rumpin Kompol Nundun Radiaman mengakui status terakhir korban pembunuhan dan perampokan Siti Halimah Tusa’diyah (21) di facebooknya merupakan titik terang penyelidikan.
Status korban yang menggambarkan kalau dia tengah di atas getek dengan aliran sungai yang deras, dibenarkan oleh pemilik dan penyedia jasa getek di dekat lokasi penemuan jasad korban.
“Sekitar jam 16.30 di hari Kamis (8/8/2013) diakui pemilik getek yang berjarak 10 meter dari penemuan korban, dia sempat mengangkut korban beserta seorang teman pria,” ujarnya.
Berdasarkan pengakuan tukang getek yang juga dijadikan saksi, sekitar pukul 16.30 korban terlihat bersama teman prianya naik getek menyeberang dari Desa Ciseeng, menuju Kampung Jampang, Kabupaten Lebak. Namun sayangnya, saat di atas getek, teman pria korban tampak duduk di atas motornya, dengan kondisi kepala dan wajah tertutup helm fullface.
“Sedangkan korban katanya berdiri di atas geteknya, makanya sang pemilik getek mengenali pernah mengangkut korban,” ujar Kompol Nundun.
Namun dari keterangan pemilik getek, diketahui lelaki yang juga teman dekat korban, memiliki ciri-ciri fisik kulit sawo matang dan tinggi badan 168 cm.
Akhirnya pada Jumat pagi (9/8/2013) jasad korban yang ditemukan di dalam karung di tepian aliran Sungai Cisadane ditemukan.
“Saat ditemukan, wajah korban luka lebam, dan dileher ada luka jeratan,” katanya.
Sementara itu, untuk mengungkapkan kasus pembunuhan ini, Polsek Rumpin mengerahkan 3 tim yang terdiri dari 15 anggota. Yaitu tim pertama menyelidiki langsung ke rumah korban, tim kedua menyusuri TKP hingga ke tukang getek, serta tim tiga menyelidiki nomor handphone korban.
“Dengan pengerahan tim ini kami optimis dalam waktu dekat ini pelaku bisa tertangkap,” ujarnya.
Kompol Nundun pun mengisyaratkan, bila pelaku adalah teman dekat korban, serta dikenalnya terlebih dulu dalam waktu yang sudah lama.(Rie)